MENUJU GENERASI EMAS BEBAS STUNTING: Mahasiswa KKN Tematik UPI Melakukan Pendidikan Kesehatan Dengan Program CERDAS Ke Sekolah Dasar Di Rancakalong

Stunting merupakan kondisi yang kerap terjadi sejak balita. Stunting adalah kondisi ketika anak mengalami kekurangan gizi kronis, sehinga anak mengalami tubuh yang lebih pendek dari standar seusianya. 1.000 hari pertama kehidupan janin dari usia kehamilan sampai anak berusia dua tahun merupakan alasan utama terjadinya stunting dan indikator terjadinya malnutrisi yang signifikan dalam kesehatan anak-anak. 

Indonesia merupakan negara ke-5 dengan kejadian stunting yang terjadi di dunia. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2020 angka kejadian stunting di dunia sebanyak 144 juta atau 21,3% pada anak dibawah 5 tahundan mengalami kenaikan menjadi 22,3% pada tahun 2022. Menurut KEMENKES,2023 prevalensi stunting di indonesia saat ini di angka 21,5%. Angka tersebut hanya turun sebanyak 0,1%  dari data survei status gizi balita indonesia sebesar 21,6% pada tahun 2022. 

Kelompok 10 KKN tematik UPI melakukan sebuah intervensi kepada anak dengan melakukan pendidikan kesehatan dengan tema "CERDAS: Cegah Stunting dengan Hidup Bersih dan Sehat. Dalam kegiatan tersebut kami bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap PHBS untuk mencegah stunting. Kami berharap program CERDAS menjadi sebuah intervensi awal untuk membantu anak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Praktik Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Mengenai Menggosok Gigi.

Dalam program CERDAS kelompok 10 mempraktikan cara menggosok gigi yang baik dan benar kepada siswa dan siswi sekolah dasar. Pemahaman anak terhadap menggosok gigi masih sering terjadi kekeliruan. Saat melakukan praktik menggosok gigi, kami menjelaskan mengenai pemilihan gosok gigi, waktu gosok gigi yang tepat, dan langkah-langkah menggosok gisi yang benar dengan tujuan mencegah kerusalan dan bau mulut. 

Praktik Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Mengenai 6 Langkah Cuci Tangan.

Selain mempraktikkan menggosok gigi, kami mencontohkan bagaimana cara mencuci tangan yang benar. Tangan yang kotor akan menjadi media penyebaran penyakit. Cuci tangan frngan sabun akan mengurangi resiko terkena penyakit diare sebanyak 42-48% dan secara signifikan dapat mengurangi penyakit pernafasan akut termasuk mencegah terjangkit virus. 

Kami memberikan pendidikan kesehatan CERDAS dengan berbagai praktik dalam memudahkan anak dalam menerapkannya sehari-hari. Kami l