Mohon tunggu...
mutiara jasmine
mutiara jasmine Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo semuanyaa! saya adalah salah satu mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas. Saya menulis berbagai hal yang mungkin menarik dan bermanfaat untuk anda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Risiko Tinggi Anemia Pada Remaja! Mahasiswa S1 Keperawatan Upi Kampus Sumedang Melakukan Pendidikan Kesehatan Sebagai Langkah Awal Pencegahan

16 Desember 2024   12:10 Diperbarui: 16 Desember 2024   12:10 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan PKM (Gaungkan Kebiasaan Konsumsi Suplemen Tablet Tambah Darah Kepada Remaja Putri Sebagai Upaya Preventif)

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi sepertiga populasi dunia, dengan defisiensi zat besi sebagai penyebab utamanya. Anemia ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin dalam darah, sehingga pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh tidak optimal. Kondisi ini lebih sering ditemukan pada kelompok rentan, termasuk anak-anak, remaja putri, dan ibu hamil (Chaparro & Suchdev, 2019; Noreen et al., 2021). Anemia menimbulkan dampak pada gangguan perkembangan kognitif, fisik, hingga imunitas, terutama pada anak-anak. Sementara itu, pada remaja putri, anemia mempengaruhi kebugaran, konsentrasi, dan kesejahteraan sosial yang secara tidak langsung berdampak pada prestasi akademik dan produktivitas mereka (Qothrunnada & Sudaryanti, 2023; Taqwin et al., 2023)

Prevalensi anemia di Indonesia, terutama pada remaja putri, sangat tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka prevalensi anemia pada kelompok usia 15–24 tahun mencapai 32% (Kementerian Kesehatan RI, 2019). Temuan ini sejalan dengan pengamatan global bahwa faktor sosial ekonomi secara signifikan mempengaruhi prevalensi anemia, di mana populasi yang kurang mampu mengalami tingkat anemia yang lebih tinggi (Kassebaum et al., 2014). Selain itu, kurangnya akses terhadap edukasi gizi di wilayah tertentu, khususnya di daerah berpenghasilan rendah, turut memperburuk situasi (Mistry et al., 2017). Salah satu upaya utama pemerintah adalah promosi suplementasi zat besi bagi ibu hamil. Kementerian Kesehatan merekomendasikan konsumsi tablet zat besi oleh ibu hamil, dengan anjuran sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan untuk mengurangi risiko anemia.  (Darmawati et al., 2020). Sama halnya dengan di Kabupaten Sumedang, yang menjadi fokus utama dalam kepatuhan remaja saat mengkonsumsi tablet tambah darah. Kondisi ini menjadi alasan kuat untuk dilakukannya pengabdian kepada masyarakat berupa pendidikan kesehatan kepada remaja kelas 7 SMP mengenai pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah dalam mencegah anemia dan stunting sedini mungkin. 

Kegiatan penyuluhan di SMPN 1 Cimalaka, Kabupaten Sumedang 

Sesuai dengan tugas mahasiswa yang tertera dari tridrama perguruan tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang melaksanakan kegitan pendidikan kesehatan kepada siswi SMPN 1 Cimalaka yang bertema "Gaungkan Kebiasaan Konsumsi Suplemen Tablet Tambah Darah Kepada Remaja Putri Sebagai Upaya Preventif." Acara ini berlangsung pada tanggal 23 November 2024, di SMPN 1 Cimalaka Cimalaka, Kec. Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45353. 

Pendidikan kesehatan ini memiliki sasaran siswi kelas 7, sebanyak 55 orang siswi. Sasaran lokasi dilakukan secara acak guna mengeneralisasikan tingkat pengetahuan remaja, serta paparan dari pihak guru yang berada di SMP menyatakan bahwa sekolah telah bekerja sama dengan pihak puskesmas untuk pemberian TTD, namun belum mengetahui apakah sudah patuh dalam konsumsinya atau tidak.

Ringkasan Kegiatan Pendidikan Kesehatan

1. Pemaparan Materi 

  • Definisi, Gejala dan Penyebab yang disebabkan oleh anemia 
  • Pentingnya remaja mengenal anemia 
  • Dampak anemia 
  • Pencegahan dan penanganan anemia

2. Demonstrasi Praktik 

Peserta bermain dengan pemateri dengan cara membahas mitos dan fakta mengenai anemia yang menjadi pertanyaan di masyarakat.

3. Sesi Tanya Jawab 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun