Menurut pandangan Islam, wanita bukanlah musuh bagi lelaki dan bukan pula saingannya, demikian pula sebaliknya, bahkan masing masing merupakan pelengkap bagi yang lainnya.
 D Islam tidak menerima bila kehidupan rumah tangga ditegakkan atas penghinaan terhadap kaum wanita atau dilandasi oleh sikap buruk  terhadapnya, baik dengan perkataan maupun perbuatan.
Patriarki dinilai sebagai sebuah sistem sosial yang menempatkan pria sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam peran kepemimpinan politik, otoritas moral, hak sosial, dan penguasaan properti.
Patriarki sendiri memberikan dampak kekerasan terhadap perempuan akibat posisi sosial kaum laki-laki yang lebih tinggi daripada kaum perempuan. Sehingga masyarakat cenderung menganggap wajar adanya perilaku pelecehan terhadap perempuan dalam bentuk sekecil apapun.
Banyak yang mempertanyakan  apakah patriarki merupakan budaya warisan dari islam? . Tidak budaya patriarki bukan warisan dari islam namun islam lah yang mengkoreksi budaya tersebut . Dalam islam laki laki dan perempuan itu di muliakan .
dalam Al-Qur'an surat An-Naml ayat 23
"Ayat itu bercerita tentang perempuan yang bisa memimpin bangsa yang dikenal dengan Kaun Saba dengan nama Balqis".
Dalam masyarakat masih sangat banyak patriarki yang dialami oleh perempuan. Perempuan yang dipandang rendah oleh banyak orang karena dipandang tidak dapat memimpin seperti laki laki.
Perempuan yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi daripada laki-laki dianggap tidak menghormati laki-laki, perempuan akan selalu dipandang buruk bila pendidikan nya lebih tinggi dari laki-laki .
Namun kembali lagi Islam tidak membenarkan budaya patriarki. Dalam Islam perempuan dan laki-laki sama mulia nya . Tidak ada hal yang dibenarkan dalam patriarki yang berlebihan. Laki-laki memang diciptakan untuk memimpin , tapi bukan berarti menindas hak perempuan.Â
