Mohon tunggu...
Adinda JasmineJoesoef
Adinda JasmineJoesoef Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, terimakasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Self Diagnosis

30 September 2021   20:44 Diperbarui: 30 September 2021   20:50 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menyangkal tentang gejala yang dialami (denial)

  • Menganggap keadaan diri sangat buruk, walau pada kenyataanya tidak seburuk itu atau bahkan baik baik saja. 

  • Nah diatas adalah beberapa contoh mengapa self diagnosis sangat tidak dianjurkan, jika teman  teman merasa memiliki penyakit mental segera pergi ke profesional.

    Karena internet adalah hal yang tidak bisa dihindari, bagaimana cara kita menghindari self diagnosis ini?

    1. Lebih bisa memilih apa yang kita dapatkan di internet. Di internet apa yang kita cari memang selalu ada dan beberapa kadang membantu kita dalam memahami diri sendiri tetapi jangan selalu di telan mentah mentah ya teman, ada juga informasi di internet yang salah bahkan bisa membahayakan diri sendiri.

    2. Jika mulai merasa mempunyai penyakit mental bisa mendiskusikannya terlebih dahulu kepada teman dan keluarga terdekat, ini adalah salah satu cara pertolongan pertama jika belum bisa menemui psikolog.

    3. Menghubungi profesional. Mungkin beberapa dari kalian merasa bahwa pergi ke psikolog/psikiater hanya untuk orang "gila" atau  tidak waras. Pergi ke psikolog adalah pilihan yang sangat tepat dan tentu saja psikolog bukan hanya untuk orang "gila" psikolog ada untuk membantu teman teman melewati penyakit mental yang diderita.

    Jika sudah mengetahui bahaya dari self diagnosis apakah teman teman masih mau melakukannya? Sebaiknya jangan ya! Hubungi profesional sangat dianjurkan jika memiliki masalah kesehetan mental.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun