Mohon tunggu...
JASMINE EMMANUELA MEDAH
JASMINE EMMANUELA MEDAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Literasi Digital di Kalangan Generasi Muda: Apa yang Harus Dilakukan?

20 November 2023   18:05 Diperbarui: 20 November 2023   18:08 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurangnya Literasi Digital di Kalangan Generasi Muda: Apa yang Harus Dilakukan?

Literasi digital merupakan kemampuan seseorang untuk menggunakan, memahami, dan berpartisipasi secara efektif dalam dunia digital untuk mengakses, mengevaluasi, menganalisis, dan menggunakan informasi yang ditemukan secara online. Ini melibatkan pemahaman dan penggunaan teknologi digital, termasuk perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), seperti komputer, ponsel, laptop serta aplikasi dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengakses, mengelola, dan menyimpan informasi. Literasi digital juga mencakup pemahaman tentang privasi dan keamanan online, etika digital, mengevaluasi validitas dan relevansi informasi yang ditemukan di internet, kemampuan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi melalui media digital, serta kemampuan untuk mengelola dan menyaring informasi yang ditemukan secara online.

Dalam era digital ini, literasi digital menjadi semakin penting karena hampir semua aspek kehidupan kita terhubung dengan teknologi digital, seperti pada bidang pendidikan, bisnis, dan komunikasi. Kemampuan untuk memahami dan menggunakan teknologi dengan bijak dapat membantu seseorang dalam mencari pekerjaan, berkomunikasi, mengakses informasi, belajar, dan berpartisipasi dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital.

Berdasarkan indeks Literasi Digital Indonesia yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan bekerja sama dengan Katadata Insight Center (KIC) pada tahun 2020, indeks literasi digital Indonesia berada di angka 3,46 poin, kemudian tahun 2021 naik menjadi 3,49 poin (naik 0,03 poin), dan tahun 2022, indeks literasi digital Indoensia berhasil naik  dari 3,49 menjadi 3,54 poin (naik 0,05 poin) dengan skala penilaian dari 0-5. Peningkatan ini menunjukkan adanya perkembangan dalam pemahaman dan penggunaan teknologi digital di Indonesia. Namun tingkat literasi digital di Indonesia masih dapat dikategorikan rendah, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Akses terbatas terhadap teknologi dan internet. Salah satu faktor utama penyebab kurangnya literasi digital di Indonesia adalah keterbatasan akses teknologi dan internet yang menyebabkan masih banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau oleh jaringan internet, terutama di daerah pedesaan.
2. Kurangnya infrastruktur. Infrastruktur teknologi yang kurang memadai, seperti jaringan internet yang tidak stabil dan lambat juga dapat mempengaruhi tingkat literasi digital. Kualitas infrastruktur yang buruk dapat menghambat akses dan penggunaan teknologi digital dengan efektif.
3. Kurangnya pendidikan dan pelatihan. Banyak masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam menggunakan teknologi digital, termasuk dalam mengakses informasi, berkomunikasi, dan menggunakan aplikasi atau platform digital. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya pendidikan dan pelatihan yang memadai dalam hal meningkatkan literasi digital.
4. Ketimpangan digital. Adanya ketimpangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda juga dapat mempengaruhi tingkat literasi digital. Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan ekonomi bisa saja memiliki akses dan kesempatan yang lebih terbatas untuk mengembangkan literasi digital.
5. Kurangnya kesadaran dan minat. Kurangnya kesadaran akan pentingnya literasi digital dan kurangnya minat dalam mempelajari dan menggunakan teknologi digital juga dapat menjadi faktor penyebab. Beberapa masyarakat mungkin tidak melihat nilai atau manfaat yang jelas dalam mengembangkan literasi digital, sehingga kurang termotivasi untuk mempelajari dan menguasai teknologi digital.

Untuk meningkatkan tingkat literasi di Indonesia, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Dengan peningkatan akses dan kualitas pendidikan, masyarakat akan lebih siap menghadapi tantangan dan peluang yang ada di era digital.
2. Promosi literasi di masyarakat. Melakukan kampanye dan program literasi di masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi dan membaca. Ini dapat dilakukan melalui perpustakaan, klub buku, dan kegiatan literasi lainnya.
3. Pengembangan bahan bacaan yang berkualitas. Mendorong produksi dan distribusi bahan bacaan yang relevan, menarik, dan mudah diakses bagi masyarakat. Ini termasuk buku, majalah, artikel, dan konten digital yang mendukung pembelajaran dan pengembangan literasi.
4. Peningkatan literasi digital. Mengembangkan program dan pelatihan literasi digital untuk memastikan masyarakat memiliki kemampuan yang cukup dalam menggunakan teknologi digital dengan bijak dan efektif.
5. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran. penggunaan teknologi dalam pembelajaran membantu mempersiapkan siswa untuk masa depan yang didominasi oleh teknologi.
6. Kolaborasi antar sektor. Melibatkan pemerintah, lembaga pendidikan, sektor swasta, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan literasi di Indonesia. Kolaborasi ini dapat melibatkan pendanaan, penelitian, dan pengembangan program literasi yang holistik.

Dengan upaya yang berkelanjutan dan kolaboratif, diharapkan tingkat literasi di Indonesia dapat terus meningkat sehingga masyarakat dapat lebih aktif dan berdaya dalam menghadapi tantangan di era informasi dan pengetahuan yang terus berkembang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun