Pijat merupakan aktivitas memberi tekanan pada anggota tubuh yang memberikan efek relaksasi, serta efektif untuk mengatasi rasa nyeri dan stres. Selain menjalankan perannya sebagai kader, anggota PKK juga memiliki peran sebagai seorang istri. Sebagai istri yang berbakti, alangkah baiknya apabila memiliki beragam keterampilan yang menunjang kesejahteraan rumah tangga, salah satunya yaitu keterampilan memijat.
Untuk itu, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan pelatihan pijat relaksasi yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan memijat para anggota PKK sehingga mereka dapat mempraktikkan pijat relaksasi yang benar, bukan hanya memijat sekadarnya. Pijat relaksasi yang dilakukan dengan tepat dapat memberikan efek rileks pada tubuh dengan mengendurkan otot-otot tubuh yang tegang dan memperlancar peredaran darah pada tubuh. Dengan adanya pelatihan pijat relaksasi, apabila terdapat anggota keluarga yang membutuhkan pijat dapat ditangani langsung tanpa harus mengunjungi tempat pijat maupun memanggil layanan pijat dari luar, mengingat saat ini kondisi Covid di Malang semakin parah.
Pelatihan pijat relaksasi yang dihadiri oleh 34 orang kader PKK ini dilaksanakan di Desa Codo, tepatnya di Kantor Kepala Desa Codo pada Jumat, 25 Juni 2021. Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan waktu Dzuhur ini berjalan dengan cukup lancar berkat bantuan kepala desa dan perangkat desa Codo, serta koordinasi antar mahasiswa KKN UM. Pelatihan ini tidak melibatkan banyak peserta dengan pertimbangan kondisi Covid yang kurang mendukung.
Dalam kesempatan ini, mahasiswa KKN UM memberikan edukasi kepada para kader PKK tentang cara memijat yang benar, langkah-langkah memijat secara kronologis, dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat memijat dengan menggunakan video tutorial memijat yang sangat mudah dipahami. Demo pijat relaksasi pun dilakukan dengan menggunakan 5 orang kader PKK sebagai contoh disertai dengan penjelasan yang mudah dicerna, sekaligus dokumentasi demo pijat oleh kader PKK sebagai bahan pembelajaran untuk dipraktikkan di rumah. Meskipun kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan acara penutupan PKK dan penyuluhan minyak jelantah, namun kegiatan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu, tepat sasaran, serta tepat tujuan.
