Mohon tunggu...
Jasmine Aulia Mumtaz
Jasmine Aulia Mumtaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki minat besar dalam dunia analisis data, pendidikan, dan kewirausahaan berbasis teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Keamanan Data Pribadi : Apa yang Perlu Diketahui oleh Pengguna Internet di Indonesia

7 Januari 2025   17:10 Diperbarui: 8 Januari 2025   09:07 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peretas data atau hacker dengan tujuan yang buruk (sumber: Freepik)

Di era digital ini, keamanan data pribadi menjadi perhatian utama. Kasus kebocoran data yang melibatkan instansi pemerintah maupun perusahaan swasta sering muncul, membuat masyarakat semakin khawatir tentang privasi mereka. Dengan semakin banyaknya aktivitas online, mulai dari belanja daring hingga media sosial, masyarakat Indonesia perlu lebih sadar tentang pentingnya melindungi data pribadi mereka.

Apa Itu Data Pribadi?

Data pribadi mencakup informasi yang dapat mengidentifikasi seseorang, seperti nama, Alamat, nomor telepon, Alamat email, hingga data finansial seperti nomor kartu kredit atau rekening bank. Dalam konteks digital, data pribadi juga mencakup jejak online, seperti preferensi belanja, lokasi, atau riwayat pencarian internet.

Dampaknya bisa beragam, mulai dari penyalahgunaan data untuk penipuan, pencurian identitas, hingga kerugian finansial. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna internet untuk lebih waspada.

Tips Melindungi Data Pribadi

  • Gunakan Kata Sandi yang Kuat

Kata sandi yang kuat adalah langkah pertama melindungi akun online. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari menggunakan informasi pribadi, seperti tanggal lahir, sebagai kata sandi.

  • Aktifkan Otentikasi Dua Faktor (2FA)

Banyak platform online kini menyediakan otentikasi dua faktor untuk keamanan ekstra. Dengan 2FA, selain memasukkan kata sandi, Anda juga perlu memasukkan kode yang dikirimkan ke ponsel atau email Anda.

  • Hati-hati dengan Wi-Fi Publik

Wi-Fi gratis di tempat umum sering kali tidak aman. Hindari mengakses akun penting, seperti perbankan atau email, saat menggunakan Wi-Fi publik. Jika perlu, gunakan layanan VPN (Virtual Private Network) untuk melindungi koneksi Anda.

  • Jangan Sembarangan Membagikan Informasi Pribadi

Hindari memberikan data pribadi di situs atau aplikasi yang tidak jelas. Pastikan situs memiliki protocol keamanan (ditandai dengan simbol gembok di sebelah URL).

  • Waspadai Phishing

Phishing adalah upaya untuk mencuri informasi dengan menyamar sebagai pihak resmi, seperti bank atau institusi tertentu. Jangan mudah percaya pada email atau pesan yang meminta data sensitif. Periksa kembali keaslian pengirimnya sebelum memberikan informasi.

  • Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala

Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup perbaikan keamanan. Pastikan perangkat Anda, termasuk ponsel dan komputer, menggunakan versi terbaru untuk melindungi dari ancaman baru.

  • Gunakan Aplikasi yang Terpercaya

Hanya unduh aplikasi dari sumber resmi, seperti Goggle Play Store atau Apple App Store. Hindari menginstal aplikasi dari situs yang tidak dikenal karena berisiko membawa malware

Peran Pemerintan dan Regulasi 

Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) pada tahun 2022, yang bertujuan untuk melindungi informasi pribadi masyarakat. Namun, regulasi ini harus diikuti dengan edukasi yang masif agar masyarakat memahami  pentingnya menjaga data pribadi mereka.

Di sisi lain, perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan keamanan sistem mereka dan melaporkan jika terjadi pelanggaran data.

Keamanan data pribadi adalah tanggung jawab bersama. Sebagai pengguna internet, kita harus aktif melindungi informasi pribadi dengan menerapkan langkah-langkah sederhana namun efektif. Di saat yang sama, pemerintah dan perusahaan harus bekerja lebih keras untuk memastikan sistem yang lebih aman dan transparan.

Dengan memahami risiko dan langkah pencegahannya, kita dapat menjadikan dunia digital tempat yang lebih aman bagi semua orang.


(oleh: Jasmine Aulia Mumtaz, Mahasiswa Universitas Airlangga)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun