Mohon tunggu...
Jasmine Ananda
Jasmine Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa aktif di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Program Studi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Miracle in Cell No 7

15 September 2024   21:41 Diperbarui: 15 September 2024   22:07 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Review Film Miracle in Cell No. 7

Data Film

1.) Judul                              : Miracle in Cell No. 7 

2.) Genre                            : Drama

3.) Pemain                         : Ryu Seung-ryeong (Lee Yong-gu), Kal Sowon (Ye-sung), Park Shin-hye (Ye-sung), Jung Jin-young (Jang Min-hwan), Oh Dal-su (So Yang-ho), Park Won-sang (Choi Chun-ho), Kim Jung-tae (Kang Man-beom), Jung Man-shik (Shin Bong-shik), Kim Gi-cheon (Mr. Seo).

4.) Produser                      : Kim Min-ki, Lee Sang-hun     

5.) Tahun Produksi        : 2013

6.) Rumah Produksi      : Fineworks/CL Entertainment

7.) Ringkasan Isi Film  : 

Miracle in Cell No. 7 adalah film Korea Selatan yang mengisahkan cerita emosional tentang Lee Yong-gu, seorang pria berusia 40 tahunan yang mengalami cacat mental karena kecerdasannya sangat rendah. Walaupun begitu, ia memiliki anak perempuan berusia 6 tahun yang cantik dan cerdas bernama Ye-sung. Lee Yong-gu yang bekerja sebagai tukang parkir ini sangat menyayangi Ye-sung, mereka hidup bahagia dalam keadaan yang sederhana dan penuh cinta. Suatu ketika terjadi peristiwa tragis yang membuat Yong-gu dipenjara. 

Peristiwa itu diawali ketika Ye-sung sangat tertarik dengan tas kuning bergambar Sailor Moon di sebuah toko. Karena belum gajian, Yong-gu dan Ye-sung hanya bisa melihat tas itu dari balik kaca etalase toko, Yong-gu berjanji pada Ye-sung akan membelikan tas itu setelah gajian. Tapi betapa kecewanya Yong-gu dan Ye-sung karena tas itu dibeli seorang anak perempuan bersama orangtuanya. Karena sangat sayang pada Ye-sung, Yong-gu nekad masuk ke dalam toko dan meminta agar tas itu tidak jadi dibeli. Tapi malang sekali, ayah dari anak pembeli tas itu adalah seorang Komisaris Jenderal Kepolisian yang sombong dan langsung memukuli Yong-gu. 

Anak Komisaris Jenderal polisi yang bernama Ji-young ternyata baik hati. Setelah Yong-gu gajian, Ji-young menemui Yong-gu dan menunjukkan toko lain yang juga menjual tas Sailor Moon. Tapi disinilah awalnya petaka karena di perjalanan, Ji-young terpeleset dan meninggal dunia. Yong-gu dituduh membunuh Ji-young karena kening Ji-young terluka dan disamping kepalanya ada batu bata padahal batu bata itu jatuh dengan sendirinya di kepala Ji-young ketika terjatuh. Lebih parah lagi, sesuai dengan pelajaran yang diterima Yong-gu ketika menjalani pelatihan sebagai tukang parkir, cara menyelamatkan orang yang pingsan adalah membuka celana agar melancarkan peredaran darah  kemudina memberi pernapasan buatan dari mulut ke mulut. Karena itulah, Yong-gu dituduh selain membunuh juga memperkosa Ji-young. Karena keterbatasan mentalnya, Yong-gu tidak bisa membuat pernyataan yang bisa membela dirinya. Lebih celaka lagi, ayah Ji-young ternyata bukan hanya seorang Komisaris Jenderal Polisi yang sombong tapi juga jahat dan kejam. Dengan kekerasan, ayah Ji-young memaksa Yong-gu untuk mengaku bahwa ia memang telah membunuh dan memperkosa Ji-young untuk balas dendam karena pernah dipukuli di toko. 

Komisaris Jenderal itu mengancam akan membunuh Ye-sung jika Yong-gu tidak menuruti perintahnya. Karena sangat sayang pada Ye-sung, Yong-gu terpaksa menuruti perintah ayah Ji-young walaupun akibatnya di pengadilan ia divonis hukuman mati. Untuk menunggu eksekusi hukuman mati, Yong-gu di penjarakan di kamar sel nomor 7 yang merupakan penjara untuk narapidana berbahaya dengan pengamanan yang sangat ketat. Selama Yong-gu di penjara, Ye-sung dititipkan di panti asuhan. 

Di penjara, Yong-gu bertemu dengan tahanan-tahanan lainnya yang awalnya skeptis terhadapnya. Namun seiring waktu, mereka mulai melihat kebaikan dan ketulusan dalam diri Yong-gu. Para tahanan mulai menunjukan simpati dan mendukungnya dengan berbagai cara. Mereka bahkan berusaha menciptakan situasi di mana Yong-gu dapat secara sembunyi-sembunyi bertemu dengan putrinya di dalam penjara dengan bantuan dari sang kepala penjara, Jang Min-hwang. 

Tibalah saatnya Lee Yong-gu dieksekusi tanggal 23 Desember. Suasana sebelum eksekusi mengharukan antara Yong-gu dan Ye-sung. Akhirnya Lee Yong-gu tewas dieksekusi. 

Beberapa tahun kemudian, Ye-sung tumbuh menjadi gadis cantic dan berprofesi sebagai pengacara. Dengan keahiannya sebagai pengacara Ye-sung berusaha membersihkan nama baik almarhum ayahnya. Akhirnya diadakan pengadilan ulang dan Ye-sung berjuang mati-matian dengan dibantu oleh kelima sahabat penjara ayahnya. Kelima sahabat Yong-gu itu bukan lagi narapidana dan sudah bertobat menjadi orang baik. Dengan dibantu kelima sahabat Yong-gu dan sang kepala penjara, Jang Min-hwang sebagai saksi, akhirnya Ye-sung menang di pengadilan dan hakim memutuskan bahwa Lee Yong-gu tidak bersalah. Akhirnya Ye-sung bisa membuktikan walaupun ayahnya yang sudah almarhum itu bukanlah seorang pembunuh dan pemerkosa anak-anak. 

Hasil Analisis

Film Miracle in Cell No. 7 ini adalah film Korea Selatan tahun 2013 yang dibintangi oleh Ryu Seung-ryeong, Kal So-won, dan Park Shin-hye yang merupakan sebuah komedi mengharukan dan melodrama keluarga tentang seorang pria cacat mental yang secara tidak sah dipenjara karena pembunuhan dan membangun persahabatan dengan penjahat kasar di selnya.

Film ini diangkat dari kisah nyata serta berhasil meraih beberapa penghargaan film di Korea Selatan. Film ini mendapat respons yang sangat baik dari masyarakat karena alur cerita yang diambil berdasarkan kisah nyata dan yang terjadi pada kehidupan di perkembangan zaman ini. Hal itu tentu bertujuan untuk menyampaikan bagaimana makna pesan yang terkandung pada film tersebut kepada para penonton yang menyaksikan film tersebut.

Dengan genre melodrama keluarga yang berhasil mendapatkan pujian atau rating terbanyak dari viewers penonton dengan alur cerita yang ditayangkan, Miracle in Cell No. 7 yang berdurasi sekitar 127 menit dan dirilis pertama kali pada tahun 2013 di Koera Selatan yang disutradarai oleh Lee Hwan-kyung, bahkan telah di adaptasi ulang oleh berbagai negara yaitu India, Filipina, Turki, dan juga Indonesia dengan judul yang sama.

Hikmah Yang Diperoleh

  • Kekuatan Kasih Sayang: Hubungan antara seorang ayah dan anaknya serta cinta mereka menjadi kekuatan utama dalam film ini.
  • Keberanian dan Ketulusan: Dengan kebaikan dan ketulusan hati bisa menjadi pendorong utama untuk melawan ketidakadilan dan memperjuangkan kebenaran.
  • Keadilan dan Empati: Film ini menyoroti pentingnya empati dan keadilan. Tindkan-tindakan kebaikan yang tulus dapat mengubah situasi yang tampaknya tidak mungkin.
  • Kekuatan Solidaritas: Dukungan dan solidaritas dari orang-orang di sekitar dapat memberikan kekuatan untuk menghadapi situasi sulit.

Film ini mengajarkan bahwa meski hidup menghadapi kesulitan yang sangat besar, nilai-nilai kemanusiaan seperti cinta, empati, dan keberanian dapat memberikan harapan dan perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun