Tapak, salah satu wilayah di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan laut. Kondisi fisik alam serupa secara otomatis membentuk kondisi sosio-ekonomi  masyarakat di Desa Tapak. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Putri Tirang merupakan salah satu kekhasan yang ada di desa ini. Pasalnya, UMKM Putri Tirang, yang saat ini beranggotakan 10 orang Ibu Rumah Tangga memiliki inovasi sekaligus keterampilan dalam mengolah hasil sumber daya pesisir, seperti ikan bandeng, kepiting, udang, bahkan tumbuhan mangrove pun bisa diolah menjadi sebuah kuliner yang enak.  Berbagai produk yang dijual meliputi bandeng presto, gimbal udang, snack olahan mangrove, peyek udang, otak-otak bandeng, dan masih banyak lagi.
Semarang, 23 November 2024 -- Desa"UMKM Putri Tirang pada awalnya dimulai karena sebuah inovasi untuk mengembangkan hasil bumi dari desa sendiri, Mas. Karena misal kita menjual hasil tangkapan ikan, udang, kepiting secara mentah tanpa diolah kan kadang lebih murah. Beda kalau setelah diolah menjadi produk-produk yang siap konsumsi.", ujar Bu Yannah, selaku ketua UMKM Putri Tirang. "Tapi terkadang untuk promosi nya masih kesusahan karena anggota kami kan sebagian besar ibu-ibu yang gaptek kalau soal media sosial." tambahnya
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN-T PKUM Universitas Diponegoro di bawah bimbingan Dr. Ir. Suryanti, M.Pi., Dr. Churun A'in, S.Pi, M.Si, dan Ir. Siti Rudiyanti, M.Si mengembangkan sebuah inovasi berupa poster kreatif yang berisikan informasi-informasi terkait UMKM Putri Tirang. Poster ini cukup kaya akan informasi karena dalam satu poster, kita dapat mengetahui berbagai informasi seperti foto-foto produk UMKM, media sosial berupa instagram dan TikTok yang telah disiapkan oleh mahasiswa sebagai media promosi, serta WebGIS persebaran UMKM Putri Tirang yang dapat menunjukkan lokasi-lokasi UMKM serta nomor telepon pihak UMKM. Berikut merupakan poster yang dibuat tersebut.
Melalui pendekatan berbasis teknologi, tim KKN-T PKUM UNDIP fokus pada pembuatan sistem informasi berbasis digital yang mempromosikan kawasan wisata mangrove sebagai destinasi edukasi dan rekreasi. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pembuatan platform digital, termasuk website dan media sosial, untuk memudahkan promosi. Langkah ini bertujuan memudahkan wisatawan mendapatkan informasi seputar destinasi, termasuk akses, kegiatan, dan program edukasi yang ditawarkan.
Selain platform digital, tim KKN-T PKUM juga membuat poster informatif yang berisi berbagai kegiatan menarik yang ditawarkan dalam program eko-eduwisata mangrove yang ada di Desa Tapak. Dengan desain yang menarik dan informatif, poster-poster tersebut ditempatkan di kawasan strategis, seperti pusat informasi wisata dan fasilitas umum desa.Â
Bapak Topo selaku Ketua Sekretariat Bina Tapak Lestari sebagai pelaku wisata Mangrove Desa Tapak sangat mengapresiasi inisiatif tim KKN-T PKUM UNDIP dalam pembuatan poster kreatif untuk mendukung promosi Ekoeduwisata Mangrove Tapak dan memperkenalkan wisata Mangrove Tapak kepada masyarakat luas, "Semoga dengan adanya digitalisasi poster ini akan menambah pamor dari wisata Mangrove Tapak ini dan membantu calon wisatawan yang masih kebingungan dengan mencantumkan langsung contact person di posternya" ucap Pak Topo. Langkah ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan, tetapi juga memperkenalkan berbagai potensi kegiatan yang mendukung edukasi dan pelestarian lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H