Pentingnya Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) bagi mahasiswa program sarjana pendidikan merupakan komponen yang mendasar dalam pembentukan seorang calon guru yang profesional dan kompeten. Bagi calon guru, kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan juga kesempatan untuk mengasah keterampilan mengajar, berinteraksi dengan siswa, serta memahami dinamika kelas secara langsung. PLP memberikan kesempatan bagi calon guru untuk merasakan suasana kelas secara nyata. Dengan menghadapi siswa secara langsung, calon guru dapat merasakan berbagai tantangan dan peluang yang mungkin tidak ditemukan dalam teori. Pengalaman mengajar langsung ini membantu calon guru untuk memahami cara menangani situasi seperti kesulitan belajar siswa, manajemen kelas, hingga dinamika interaksi antara siswa.
Memperoleh Pengalaman Mengajar Langsung
Selama PLP, calon guru akan belajar untuk merancang rencana pelajaran, membuat bahan ajar, dan menentukan metode yang paling efektif untuk menyampaikan materi. Ini penting karena seorang guru tidak hanya dituntut memahami teori pendidikan, tetapi juga harus mampu menerapkan teori tersebut dalam praktik nyata. Dalam proses ini, calon guru juga belajar untuk beradaptasi dan melakukan evaluasi mandiri terhadap metode pengajaran yang digunakan.
 Mengajar di kelas bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga berkomunikasi dan membangun hubungan dengan siswa. PLP memungkinkan calon guru untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, mendengarkan, serta memotivasi siswa. Kemampuan komunikasi yang baik sangat penting bagi seorang guru karena dapat menciptakan suasana belajar yang positif dan kondusif bagi perkembangan siswa. Setiap siswa memiliki keunikan dan karakter yang berbeda. Melalui PLP, calon guru dapat belajar untuk memahami perbedaan tersebut dan menyesuaikan pendekatan pengajaran yang tepat. Mengajar di depan kelas pertama kali mungkin menimbulkan rasa cemas bagi calon guru. Namun, dengan berlatih secara langsung di sekolah, calon guru dapat membangun kepercayaan diri mereka secara bertahap. Kepercayaan diri yang meningkat akan membuat calon guru lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang sebenarnya dan mengurangi kemungkinan kecemasan dalam mengajar.
Memperoleh Masukan dan Evaluasi dari Guru Pembimbing
Dalam PLP, calon guru biasanya dibimbing oleh guru berpengalaman atau biasa disebut guru pamong yang akan memberikan masukan dan evaluasi. Bimbingan ini sangat berharga karena calon guru dapat memperoleh pandangan profesional dari seseorang yang telah memiliki pengalaman panjang di dunia pendidikan. Masukan ini memungkinkan calon guru untuk memperbaiki kekurangan dan mengoptimalkan potensi mereka sebagai pendidik. Setiap sekolah memiliki budaya dan aturan yang berbeda-beda. PLP memungkinkan calon guru untuk memahami, menyesuaikan diri, dan menghargai budaya yang ada di sekolah. Dengan demikian, calon guru dapat berlatih untuk menjadi bagian dari tim di lingkungan pendidikan dan mempersiapkan diri untuk bekerja dalam sistem sekolah dengan baik.
Mengembangkan Profesionalisme dalam Mengajar
PLP juga melatih calon guru untuk bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya. Profesionalisme ini meliputi kedisiplinan waktu, integritas dalam mengajar, dan tanggung jawab terhadap perkembangan siswa. Sikap profesional yang terbentuk selama praktik akan menjadi bekal berharga bagi calon guru ketika mereka benar-benar terjun ke dunia kerja.
Praktik mengajar di sekolah memiliki banyak manfaat bagi calon guru dalam mempersiapkan diri sebagai pendidik yang kompeten dan profesional. Pengalaman langsung, bimbingan dari guru senior, serta kesempatan untuk mempraktikkan teori menjadi bekal yang sangat penting. Dengan praktik ini, calon guru tidak hanya menjadi lebih siap untuk mengajar tetapi juga lebih mampu beradaptasi, berinovasi, dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H