Mohon tunggu...
Jasmine Afifah Afra
Jasmine Afifah Afra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menulis, membaca, mendengarkan musik dan menonton drama korea

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Strict Parent Membentuk Anak Menjadi Pembohong Ulung

13 Juni 2024   18:04 Diperbarui: 13 Juni 2024   18:11 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harapan orang tua terhadap anak umumnya adalah bisa membentuk anaknya menjadi seorang yang berguna bagi bangsa dan agama. Untuk mewujudkan hal tersebut maka orang tua melakukan parenting yang menurut mereka baik dan demi melindungi anaknya dari pengaruh yang buruk. Karena bisa dikatakan bahwa orang tua telah hidup lebih lama yang mana pastinya lebih mengerti tentang hitam dan putih. 

Hal ini juga merupakan hak dan kewajiban sebagai orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak. Oleh karena itu orang tua selalu memantau anaknya kapan saja, dimana saja, dan apa yang sedang dilakukan anaknya dengan peraturan ketat yang mereka buat.

Nyatanya banyak anak yang salah menafsirkan dari parenting ketat yang dibuat oleh orang tua, mereka beranggapan seperti tahanan yang harus menuruti semua yang orang tua katakan. 

Maka dari sinilah lahirnya sisi liar dalam seorang anak yang mana menjadikan anak pandai berbohong dan selalu mencari-cari alasan bila hendak keluar dari rumah, untuk bermain bersama teman misalnya. Karena hanya dengan berbohong anak-anak strict parent bisa merasa bebas dan aman jika pergi dari rumah. Namun kebebasan ini biasanya tidak bertahan lama, karena orang tua selalu ingin tahu dan memantau keadaan anaknya.

Ketidakbebasan yang dirasakan harus dihilangkan meski harus dengan cara berbohong tentang hal baik, kira-kira begitulah suara hati anak-anak yang memiliki strict parent. 

Menjadi pembohong ulung adalah rahasia umum bahkan tak sedikit yang merasa bangga karena telah berbohong kepada orang tua demi bisa meghabiskan waktu diluar. 

Lama-kelamaan kebohongan ini bisa semakin parah hingga mungkin membuat ketergantungan dengan berbohong dan bisa juga menyebabkan hilangnya kepercayaan orang tua kepada anak jika suatu saat orang tua mengetahui kebenarannya.

Selain pandai berbohong, anak juga memiliki sifat yang keras kepala, suka melawan orang tua, dan sulit mengambil keputusan untuk dirinya sendiri karena sudah terbiasa dikontrol oleh orang tua sejak kecil juga berpengaruh pada kepercayaan diri anak. 

Sifat dan perilaku ini akan terbawa hingga anak sudah dewasa dan pastinya akan kesulitan dalam mengahadapi dunia yang sesungguhnya. Dan biasanya yang disalahkan karena sifat dan perilaku anak ini adalah didikan dari orang tuanya, tetapi orang tua pastinya memiliki alasan dan maksud tersendiri mengapa melakukan parenting tersebut. 

Karena sejatinya hujan deras pun akan reda dengan sendirinya begitu pula dengan sebuah parenting yang nantinya orang tua juga akan memiliki waktu tersendiri untuk melepaskan anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun