Pernahkah kamu merasakan sensasi seperti tertusuk-tusuk atau tersetrum? Sensasi ini seringkali disebut sebagai kesemutan. Ya, kesemutan adalah salah satu keluhan yang dialami oleh banyak orang.
Seseorang biasanya merasakan sensasi kesemutan di kaki atau tangan mereka yang umumnya terjadi jika kita tertidur bersandar pada lengan atau duduk dengan menyilangkan kaki terlalu lama.
Meski biasanya kesemutan hanya berlangsung sementara, namun tetap saja kesemutan di kaki atau tangan rasanya tidak nyaman. Pada beberapa kasus, kesemutan mungkin akan hilang dengan sendirinya, namun kamu tak boleh mengabaikan sensasi kesemutan yang terjadi secara terus menerus.
Sebab, telapak tangan kesemutan bisa terjadi karena adanya masalah kesehatan yang serius, seperti gangguan kesehatan saraf. Lantas, apa penyebab telapak tangan sering kesemutan dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak selengkapnya!
Penyebab Tangan Kesemutan
Seringkali, tangan kesemutan disebabkan oleh terbatasnya aliran darah ke area tersebut. Hal ini dapat terjadi jika Anda tertidur dengan posisi tubuh yang tidak nyaman atau jika Anda duduk bertumpu pada tangan dalam waktu lama.
Namun di samping itu, telapak tangan sering kesemutan juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti:Â
1. Neuropati Diabetik
Neuropati diabetik terjadi ketika kerusakan saraf disebabkan oleh diabetes. Neuropati diabetik dapat memengaruhi tangan dan kaki penderita diabetes, biasanya sensasi kesemutan di mulai dari ujung jari dan bisa menjalar ke sepanjang lengan juga.
Pada neuropati diabetik, kerusakan saraf terjadi akibat tingginya gula darah dalam aliran darah. Selain merusak saraf, hal ini juga dapat merusak pembuluh darah yang mensuplai saraf. Ketika saraf tidak menerima cukup oksigen, saraf mungkin tidak berfungsi dengan baik.
Selain tangan kesemutan, gejala neuropati diabetik lainnya dapat berupa sering buang air kecil atau kandung kemih tidak terkendali, mati rasa pada anggota badan  dan kelemahan otot.
Untuk meredakan nyeri akibat neuropati diabetik, biasanya dokter akan meresepkan beberapa obat, seperti obat antidepresan, antikejang, dan krim yang mengandung capsaicin.