Mohon tunggu...
Putri Sekar Tuladha Jati
Putri Sekar Tuladha Jati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis cerita dan membaca. A melophile.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wacana Pendidikan Nasional dalam Dinamika Kebudayaan Lokal dan Nasional

21 Agustus 2024   22:55 Diperbarui: 21 Agustus 2024   23:18 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan suatu elemen penting bagi seseorang untuk meningkatkan kecerdasaan serta mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan, sehingga menjadi mengerti dan dapat berpikir secara kritis, analitis, kreatif, dan logis. Pendidikan tidak hanya berpusat pada ilmu pengetahuan saja tapi juga pendidikan moral. Pendidikan moral di Indonesia sudah ditetapkan sejak pasca kemerdekaan dengan label nama ‘Pendidikan Nasional.’

Pendidikan nasional dibentuk oleh bapak pendidikan nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara, yang mana berlandaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pendidikan ini bersemboyan pada nilai-nilai agama dan moral, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan atau tekanan perubahan zaman(globalisasi).

Sekarang ini banyak orang pintar tapi miskin adab. Istilah kasarnya, percuma menempuh pendidikan yang tinggi bila ujungnya masih kalah dengan batita yang sudah bisa menyalami orang tuanya. Pendidikan nasional ada demi mewujudkan cita-cita bangsa, bertujuan untuk membentuk karakter bangsa berdasarkan nilai-nilai agama dan nilai instrumen Pancasila.

Dalam dinamika kebudayaan lokal dan nasional, pendidikan nasional penting bagi peserta didik untuk mewujudkan visi dan misi dari diberlakukannya pendidikan nasional itu dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menghasilkan peserta didik dengan karakter dan kepribadian yang terpuji. Peran serta dari wacana pendidikan nasional ini adalah sistem kerja yang dijalankan di dalamnya. Indonesia dicap sebagai negara dengan penduduk yang ramah. Sopan santun masyarakat Indonesia merupakan salah satu bagian dari budaya masyarakat itu sendiri.

Lewat pendidikan nasional, peserta didik diajarkan tentang pendidikan karakter dan juga pelestarian budaya lokal dan nasional. Ini bukan soalan kurikulum yang terus berubah tapi tentang pedoman pendidikan yang dipegang. Masyarakat Indonesia terlebihnya lagi peserta didik dan para generasi muda adalah komponen penting dalam mempertahankan kebudayaan lokal dan nasional ini agar tidak punah tergantikan oleh budaya asing seiring era globalisasi. Di perubahan zaman yang memiliki akses bebas ini bisa menjadikan masyarakat lupa untuk membudidayakan kearifan lokal. Eksistensi pendidikan nasional itu sangat penting di tengah era modernisasi dalam sektor pendidikan. Hal ini dikarenakan beberapa kebiasaan ataupun budaya sudah mulai pudar dari berbagai institusi berbasis internasional.

Pendidikan nasional bersifat demokratis dan berkeadilan sehingga tidak adanya diskriminasi. Namun ada satu hal yang masih disayangkan, yaitu dipersulitnya masuknya KBM bagi kepercayaan di beberapa institusi di Indonesia. Sedangkan Indonesia menganut keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali antara mayoritas dan minoritas. Hal ini menghambat sistem pembelajaran dan nilai peserta didik. Indonesia berbudaya dengan menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai budaya, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistematis dengan sistem terbuka dan multimakna yang mana merupakan wacana dari pendidikan nasional.

Sehingga demi memaksimalkan sistem pendidikan nasional sebagai dasar pembelajaran di Indonesia sebagaimana dengan hakikatnya untuk menjaga kebudayaan nasional, diperlukan partisipasi antara pendidik dengan peserta didik untuk mewujudkan hal itu. Mulai dari pembentukan moral, pengenalan budaya Indonesia, cara pelestariannya, dan masih banyak lagi. Budaya tidak akan punah jika tidak ada yang memadamkan api yang berkobar di dalamnya. Budaya itu selalu ada apabila sebagai masyarakat Indonesia, berbangsa dan bernegara, menanamnya di dalam diri. Apabila kearifan lokal dan nasional terus ada, itu artinya pendidikan nasional dijalankan sebagaimana mestinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun