Mohon tunggu...
iesti KM
iesti KM Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

Pembelajar yang masih butuh belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ekondoku, Mia Nomo Estas

7 Juli 2020   23:30 Diperbarui: 8 Juli 2020   00:54 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Mimpiku, tidur di dada ayah
Yang selalu kutunggu saat sore menjelang
Lalu mencium baju seragam kantornya yang berkeringat
Aku adalah harapan yang tersemat dalam doamu
Harapan untuk selalu berjalan di jalur kebenaran

Aku adalah doa yang menggema di malam nan sunyi
Membalut mataku yang masih penuh bunga mimpi
Doamu selalu bersambung, hingga aku tak sendiri lagi
Ayah, aku adalah doamu yang berjajar
Di dinding tembok kamarku

Aku adalah namaku adalah kenangan  ayah
Pada masa remajanya yang lugu
Kenangannya akan saudara kecilnya
yang bernama sama dengan namaku
Harapan, doa, dan kenangan ayah
Menjelma jadi diriku pada masa kini

Magelang, 2 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun