Aku dan puisiku bermetamorfosis tanpa henti
Ketika menjerang puisi, aku mengaduk kata-kata
Diksi tak berguna tumpah di meja kerja
Aku biarkan, dan aku putuskan untuk membunuhnya
Puisiku bekerja sungguh menakjubkan
Metafora membisikkan proses metamorfosis
Memantik rasa dan karsa untuk bekerja Â
Di hening malam yang merekah
Buku, pena tinta, menggumul aksara
Goresannya seperti mengiris nadi, saat tersadar
Pelangi menumbuh di kamarku yang gelap
Metamorfosisku bukanlah akhir dari penciptaan bahasa
Setiap rindu memangsa, aku melabuh pada aksara
Setiap kubaca wajahmu, kata menggoda jiwa
Hari-hari masih menggelar peradaban manusia
Proses tak akan pernah terhenti hingga ajal tiba
Proses tak akan pernah mengkhianatiku
Dan aku tak akan pernah mengkhianati proses
Itulah puisi dan prosesku   Â
Magelang, 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI