Mohon tunggu...
Jarjis Fadri
Jarjis Fadri Mohon Tunggu... wiraswasta -

Jika Tak Meninggalkan Sesuatu,Untuk Apa Kau Dilahirkan?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Atjeh Bukan Hanya tentang Ganja

7 Maret 2014   00:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:10 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin agak sedikit miris ketika beberapa kali rekan-rekan saya yang berada diluar Aceh, selalu bertanya, sebebas apakahmasyarakat Aceh dapat memperoleh ganja disini? Ya, pertanyaan itu yang selalu ditanyakan ketika awal-awal beberapa rekan mengetahui bahwa saya seorang Aceh, setiap kali saya mendapatkan teman baru yang bukan orang Aceh, mereka selalu bertanya tentang ganja, yah , seoah-olah pertanyaan itu adalah pertanyaan wajib yang ditanyakan kepada kami orang Aceh, sangat sedihdan malu sebenarnya ketika Negeri syariah ini di identikkan dengan ganja, entah siapa yang memulaiisu ini, bahwa ganja di Aceh sangat mudah di dapatkan layaknya permen disini, sehingga bahkan beberapa orang menganggap kebanyakan pemuda-pemudi generasi emas di aceh telah mencicipi yang namanya “ganja”.

Maaf, bukannya membela diri, akan tetapi di aceh bukan hanya ada ganja , banyak hal yang sangat menarik tentang aceh yang ketika di bahas akan menambah wawasan kita, seperti tentang kerajaan islam pertama di indonesia, budaya nya, tempat wisata yang sangat memukau,tentang bagaimana kami hidup damai dengan berbagai agama walaupun provinsi ini menerapkan syariah islam, kenapa tidak bertanya tentang itu? jadi kenapa harus ganja?

Namun, juga saya tidak memungkiri bahwa di aceh memang terdapat ganja,dan itu juga salah satu isu yang sangat menarik untuk di bahas, akan tetapi fakta sebenarnya, peredaran ganja disini tidak jauh berbeda, dengan kota-kota lainnya di Indonesia, tidak sebebas yang di isukan selama ini, bahwa ganja di Aceh beredar layaknya permen sehingga anak balita pun dapat membelinya dengan sangat mudah. Lalu mereka yang menggunakan barang haram tersebut bebas memakainya layaknya menghisap rokok, tidak demikian yang terjadi. dan saya juga tidak menyalahkan siapapun yang beripikir Aceh identik tentang ganja, wajarsaja mereka bertanya demikian, toh memangdemikian kabar yang beredar, serta mungkin saja mereka memang belum pernah sama sekali ke Aceh, sehingga tidak mengetahui fakta sebenarnya.

Jadi buat yang masih belum percaya dengan apa yang saya tuliskan diatas, ayoooo berkunjunglah ke Aceh, hehe. Anda akan tercengang melihat bagaimana keindahan kota, Alam, Budaya dan ketentraman kami hidup disini.Serta bagaimana masyarakat Aceh yang sangat ramah dan terbuka terhadap tamu yang datang, seperti slogan pemerintah kami, “ PEUMULIA JAME’ ADAT GEUTANYOEUREUNG ACEH”.

Nah, buat kita bangsa Aceh, mari kita jaga tanah ini, layaknya leluhur kita menjaganya, dengan berbagai prestasidan karya yangbermanfaat bagi Nusa dan Bangsa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun