Mohon tunggu...
Puisi Pilihan

Mamaku

8 Mei 2016   14:00 Diperbarui: 8 Mei 2016   14:45 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wanita tersebut perlahan mulai depresi dan kemudian tiba-tiba saja  . Pihak keluarga tidak memberitahu polisi dan tidak juga mencarinya karena dilarang oleh ayah dan ibu wanita paruh baya itu. 

Sehingga, selama belasan tahun, pencarian hampir tidak ada sama sekali. Pencarian yang dilakukan oleh sebagian teman-temannya tidak mendapatkan hasil. Orang-orang yang mencarinya pun akhirnya menyerah dan tidak lagi berusaha mencarinya. Namun, kemarin, belasan tahun kemudian, salah seorang teman wanita paruh baya tersebut mengenalinya saat pulang kerja di kota X. Dia mengenali samar-samar dari wajahnya ,dan dari bekas luka yang dia buat di salah satu tangan wanita paruh baya tersebut. Dia segera langsung memanggil teman-temannya yang lain, dan juga pihak keluarga temannya itu, sekaligus melaporkan keadaannya. Mendengar penuturan tentang kondisi anggota keluarganya yang hilang ini, pihak keluarga memutuskan untuk menghubungi pihak rumah sakit yang kemudian dibantu oleh satpol pp untuk mengamankan wanita tersebut beserta temannya.

Sedangkan identitas pemuda yang menemani wanita tersebut, sampai saat ini masih belum diketahui. 

Sekian.

07/05/2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun