Sudah 8 tahun ini aku menjadi penggemar idolaku, Jisoo yang cantik penyanyi terkenal di negaraku. Sejak pertama debut, aku mengagumi suara dan kecantikannya. Aku selalu membeli tiket mahal konsermu, dimana pun agar bisa melihatmu langsung. Tapi fansmu yang sangat banyak membuatku sulit meminta foto bersama. Tapi tak apa, aku tak hendak berputus asa. Esok, saat meet and greet denganmu di kota aku pasti bisa berfoto denganmu.
Sial, kau cepat sekali menghilang ditelan banyaknya masa. Aku tak menemukanmu setelah acara selesai. Yasudahlah. Aku memutuskan memberimu kado, meskipun ulang tahunmu masih satu bulan lagi. Aku membungkus boneka Teddy Bear yang lucu, aku membungkusnya sendiri; menyelipkan surat di dalamnya. Membayangkan kamu membacanya dengan riang.
Hari itu aku berpapasan denganmu, di mall. Hal yang sangat membahagiakan! Kebetulan kadonya kubawa, langsung kuberikan saja. Ia tersenyum agak terpaksa. Kupikir karena Jisoo sangat lelah saja. Ah aku lupa memintanya berfoto bareng. Selalu ceroboh.
Kado dariku sudah berminggu-minggu menginap di kamarmu tapi tak kunjung kamu buka, mengapa? Apa karena wajahku yang penuh korengan? Gelap, kusisipkan mikro cctv pada bonekanya sebelum benar-benar kukemas. Setelah menunggu, rupanya kau tak juga membuka kado dariku. MengapaÂ
Aku tahu Jisoo menerima endorse untuk menambah penghasilan, siang itu aku menggantikan kurir yang mengantarkan paketan ke rumahnya. Bukan tanpa alasan, aku menyelipkan kado dariku yang lainnya supaya Jisoo buka. Tak ada surat kuselipkan lagi, Jisoo. Kalau kau jijik dengan tulisanku. Tak ada mikro cctv lagi, Jisoo. Biarlah.
Banyaknya paketan telah sampai di alamatmu. Akhir pekan ini kau tak sabar membukanya satu persatu selagi kamu santai di rumah. Kamu buka paketan berisi kado dariku akhirnya, kali ini dengan riang. Dan kau cantik sekali, Jisoo. Sungguh.
Esoknya seluruh kota dikagetkan oleh berita tewasnya Jisoo, seluruh penggemarmu berkabung. Ah, kenapa mendadak sekali? Padahal kado ketiga dariku baru akan datang padamu, Jisoo. Masih on process kata kurirnya.
Bagaimana pemakamanmu? Banyak yang mendoakanmu, seharusnya kamu tak usah khawatir. Ah iya, gelap ya di dalam peti? Kuharap sekarang kamu mengerti Jisoo, Teddy Bear itu jua takut gelap.
Status: Delivered
Semoga nyaman petinya
Bandung, 27 September 2016