Mohon tunggu...
Agun Pratama
Agun Pratama Mohon Tunggu... -

Bukan seorang ahli filsafat ataupun penyair amatiran | Hanya seorang pemuda rumahan yang ingin lenyapkan kegalauan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Runtuhnya Kemashyuran

26 Juli 2012   22:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:35 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam khianat berkuasa raja diraja

Maha patih penindas nan durjana

Konspirasi multi level kepentingan

Kebodohan yang terus ditingkatkan

Jebloskan mereka dalam bunker hukuman

Biar jabat erat suasana dikesampingkan

Sudah merugikan rakyat se-kecamatan

Berani mengajukan diri jadi presiden kesekian

Panggung sandiwara minus pulas badut

Atmosfer singgasana makin carut marut

Butuh ahli yang otaknya tajam diserut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun