Mohon tunggu...
Agun Pratama
Agun Pratama Mohon Tunggu... -

Bukan seorang ahli filsafat ataupun penyair amatiran | Hanya seorang pemuda rumahan yang ingin lenyapkan kegalauan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Obat Awet Muda bagi Bumi yang Renta

24 Juli 2012   14:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:41 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai manusia...

Yang tiada terlahir sebagai sang kaya

Menghabiskan seluruh hidupnya

Bermukim dalam kedukaan

Bernaung pelukan jembatan

Di ujung tanduk kemelaratan

Wahai manusia...

Yang terlahir sebagai sang berlebih

Setiap harinya berfoya-foya tiada letih

Tiada kenal bergantinya siang dan malam

Dari mentari menggeliat hingga menjelang tenggelam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun