Wahai manusia...
Yang tiada terlahir sebagai sang kaya
Menghabiskan seluruh hidupnya
Bermukim dalam kedukaan
Bernaung pelukan jembatan
Di ujung tanduk kemelaratan
Wahai manusia...
Yang terlahir sebagai sang berlebih
Setiap harinya berfoya-foya tiada letih
Tiada kenal bergantinya siang dan malam
Dari mentari menggeliat hingga menjelang tenggelam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!