Mohon tunggu...
Agun Pratama
Agun Pratama Mohon Tunggu... -

Bukan seorang ahli filsafat ataupun penyair amatiran | Hanya seorang pemuda rumahan yang ingin lenyapkan kegalauan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melanggar Berjamaah

24 Juli 2012   12:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:41 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biar terasa sakitnya

Bermoda transportasi apa saja

Berhati-hati berangkat sambil berdoa

Semua bakal menjadi sia-sia juga

Jikalau perilaku jalanan tiada terduga

Pernahkah kau belajar tentang sopan santun?

Pernahkah kau belajar apa itu tata krama?

Sopan santun itu tentang cara menabrakkan secara beruntun

Tata karma itu tentang sudah salah tetapi tiada mengakuinya

Huruf P kapital disilang tandanya dilarang parkir

Trotoar hak bagi pejalan kaki yang telah tersingkir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun