Mohon tunggu...
Agun Pratama
Agun Pratama Mohon Tunggu... -

Bukan seorang ahli filsafat ataupun penyair amatiran | Hanya seorang pemuda rumahan yang ingin lenyapkan kegalauan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melaknat Tuhan

24 Juli 2012   10:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjerembab kusamnya jelaga makna

Sudah mengecup kenyamanan apa mau dikata

Gajah mengerang harimau tergelitik

Taktik terbaik adalah tidak membuat taktik

Kudapan busuk dinikmati malam hari

Aktif beraktivitas hempas penat diri

Reaktor nuklir kalap penuh ledakan

Kembali fokus menggapai impian

Kosongnya ruang bagai kuburan

Berjalan sendirian tanpa pasangan

Serigala mematut memakai bedak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun