"Hari ini kami melihat banyak negara dunia. Pertama yang meningkatkan investasinya di negara-negara miskin dan negara-negara berkembang. Sangatlah penting bagi mereka untuk bertindak dengan penuh keadilan dan berusaha untuk membantu negara-negara tersebut, tidak hanya memanfaatkan sumber daya alam dan mendapatkan tenaga kerja murah demi keuntungan nasional dan keuntungan mereka sendiri."
Hz. Khalifah (aba) menegaskan bahwa sejarah telah menunjukkan setiap kali hak orang lain dirampas secara tidak sah dan tidak adil. Maka konflik segera akan menyusul. Ketidakadilan adalah pintu gerbang menuju konflik, terutama penindasan dan menipulasi yang dilakukan oleh negara-negara besar terhadap negara-negara miskin.
Pada tahun 2017 dalam kesempatan Nasional peace symposium di Inggris. Khalifah Ahmadiyah kembali mengingatkan bahwa,
"Ingatlah selalu, jika kita berusaha mengejar kepentingan pribadi dengan segala cara, lalu hak orang lain terampas. Maka hal ini dapat menyebabkan konflik, perang dan kesengsaraan. Dan kita semua harus merenungkan dan memahami jurang dimana kita berdiri."
Khalifah Ahmadiyah pun menegaskan terkait konsekuensi melanggengkan kebencian antara agama. Beliau menyampaikan bahwa,
"Dunia sangat membutuhkan perdamaian dan keamanan. Ini adalah masalah yang mendesak di jaman kita. Semua bangsa harus bersatu demi kebaikan yang lebih besar dan berupaya untuk menghentikan semua bentuk kekejaman, penganiayaan dan ketidakadilan yang di lakukan atas nama agama atau dengan cara apapun. Hal ini termasuk ejekan terhadap agama apapun yang dapat memicu frustasi dan kebencian. Dan tentu saja mencakup aktivitas kebencian dari kelompok extrimis dengan secara keliru membenarkan tindakan jahat mereka atas nama agama."
Dalam pidato di los Angeles tahun 2013, Khalifah Ahmadiyah mengingatakan bahwa,
" Kunci perdamaian adalah menghentikan kekejaman dan penindasan dimana pun hal itu terjadi, melalui penegakan keadilan dan kesetaraan. Jika prinsip ini diikuti, barulah perdamaian global akan berkembang. Namun hal ini hanya akan terjadi, Ketika orang-orang di dunia mulai mengenali pencipta mereka. Ini adalah harapan dan doa yang kuat agar seluruh dunia segera memahami kebutuhan zaman sebelum terlambat."
Selain itu, saat beliau berpidato di Nasional peace symposium di Canada pada tahun 2014 beliau menegaskan bahwa,
"Semua orang sadar bahwa dunia sangat membutuhkan perdamaian dan harmoni. Namun sayangnya banyak orang yang tidak mau mengambil langkah untuk mencapainya. Prioritas mereka justru diarahkan dalam upaya menegakkan dominasi dan supermasif atas negara lain dan memuaskan nafsu kekuasaan dan otoritas belaka."
Khalifah Ahmadiyah mengingatkan,
"Jika kita benar-benar menginginkan perdamaian, maka kita harus bertindak dengan keadilan dan menghargai kesetaraan seperti yang di sabdakan oleh yang mulia Nabi Muhammad Saw, bahwa kita harus mencintai orang lain sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri. Bahkan kita harus menunaikan hak orang lain dengan penuh semangat, sebagaimana kita tunaikan hak diri sendiri."