Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seks dan Ketuhanan Yang Maha Esa

25 April 2012   09:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:07 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serial SEKS dan PANCASILA

Seks, jenis kelamin; hal yang berhubungan dengan alat kelamin; Seksual, berkenaan dengan seks (jenis kelamin); berkenaan dengan perkara persetubuhan antara laki-laki dan perempuan; Seksualitas, ciri, sifat, atau peranan seks; dorongan seks; kehidupan seks.

Ketuhanan Yang Maha Esa; Salah satu sila dari Pancasila; dan menurut UUD 45, bisa ditemukan adanya upaya mencerdaskan bangsa - perdamaian - ketertiban - dan lain-lain berdasar pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Dari sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, tercermin, bahwa

  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Lalu, adakah hubungannya!?; hubungan antara Seks dan Ketuhanan Yang Maha Esa!? Mari kita lanjutkan.
Seks - seksual - seksualitas, tidak semata-mata naluri (pada/dalam diri) manusia; (kali ini ku ikuti pendapat para tokoh agama), melainkan juga ciptaan Tuhan; dan telah ada pada/dalam diri manusia, ketika mereka diciptakan. Sehingga seks-seksual-seksualitas mempunyai dimensi manusiawi dan ilahi. Sebagian besar manusia Indonesia,  masih meyakini bahwa ia (dirinya) ciptaan Tuhan serta menyatakan diri beragama (apa pun agamanya, saya tak peduli); dan karena beragama maka hidup dan kehidupannya sesuai dengan ajaran-ajaran agamanya. Dengan itu, (ada yang menyatakan bahwa - ada yang berpendapat bahwa) maka hidup serta kehidupan seks - seksualnya pun sesuai dengan ajaran-ajaran agama yang ia anut.
Eits .... nanti dulu; memang seperti itu!?

Apakah memang, umat beragama di Indonesia, ingat Tuhan (yang juga pencipta  seks tersebut) ketika melakukan aktivitas seks - seksual!? Bisa, ya dan bisa, tidak; dan mungkin saja, lebih banyak yang tidak, daripada ya.

Juga, banyak orang di NKRI, mulai dari kelas menteri, pengusaha, pengusaha, politisi, dan pejabat, dan seterusnya, cuma sedikit dari antara mereka yang tak tahu apa itu Ketuhan Yang Maha Esa; banyak yang hafal UUD 45 dan Pancasila; akan tetapi, apakah mereka pahami korelasinya dengan tugas dan tanggungjawabnya pada bidangnya masing-masing!?

Serta masih ada yang masih hafal Pembukaan UUD 1945, dan lagi masih banyak orang Indonesia yang pahami dengan baik apa itu seks - seksual - seksualitas

ITULAH manusia Indonesia yang pintar-pintar; (tidak sedikit - masih banyak yang) paham tentang seks - seksual - seksualitas sekaligus paham Ketuhanan Yang Maha Esa.  Tetapi sebatas ada di situ atau berhenti pada sekedar paham.

Tetapi, ketika sampai ke/pada sikon hidup dan kehidupan setiap hari, maka ada sesuatu yang bertolak belakang. Manusia Indonesia juga mampu dan pandai memilah - memberi gap yang sangat jelas antara, Seks -seksual -  seksualitas |dan| Ketuhanan Yang Maha Esa. Keduanya menjadi tak berhubungan satu sama lain; sehingga ketika melakukan aktivitas seksual, tak perlu ingat Tuhan; karena tak ingat Tuhan, maka seks pra-nikah dan seks di luar nikah, menjadi sesuatu yang wajar - normal - biasa-biasa saja.
Nah .... di mana posisi anda!?
1335363862870637914
1335363862870637914
foto koleksi pribadi - media kompasiana library - Jappy Pellokila

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun