[caption id="attachment_202509" align="aligncenter" width="500" caption="koleksi jappy.8m.net"] [/caption]Kemarin, 26 Agustus 2012, Hari Minggu yang indah, cerah ceria; dan spesial untuk ku. Tepat pada tanggal tersebut, lebih dari setengah abad yang lalu, diriku di lahirkan oleh ibuku; oleh dia yang telah pergi menuju kejauhan, kejauhan yang tak terjangkau dan mencapai hidup dan kehidupan di sisi lain alam yang fana ini.
Memulai hari kemarin, 00:01, tengah malam, masuk pesan ke hp, mengucapakan selamat ulang tahu; dan pesan-pesan tersebut mengalir sampai malam. Pesan dan doa dari sahabat, anak, cucu, kenalan, dan semua yang mengenal ku. Sungguh, ada sukacita, [trims atas semua pesan ucapan hut tersebut]. Juga, tak terhitung pesan HUT melalui wall FB, semuanya menyenangkan dan memberi semangat.
Tetapi, cerah - ceria masih diizinkan hidup serta menjalani kehidupan oleh Yang EmpunyaHidup dan Kehidupan tersebut, ternyata, hari ini (26 Agustus 2012), penuh dengan air mata, tangisan, parah berdarah, serta amarah (yang ada dan tiada sasaran).
Benar-benar ulang tahun yang ....
Sesaat jelang 08:00, mendapat news bahwa kakak sepupu ku (Mozes Sinla'E) meninggal di salah satu RS di Bekasi, dalam usia 75 tahun. Rencana Birthday Lunch, dibatalkan.
Jelang siang, ketika mau menuju suatu tempat yang menyenangkan, mendapat berita yang tak menyenangkan dan penuh darah, " ... tidak ada polisi, massa menyerang pria dewasa yang mencoba melindungi anak-anak dan wanita dengan pedang, golok dan lain-lainnya. Sebanyak empat rumah, ... , tolonglah kami, suasana sangat mencekam. .... "[klik detail]; ribuan orang menyerang komunitas Syiah yang tak berdaya, sehingga ada yang tewas.Kekerasan atas nama agama terjadi lagi di NKRI tercinta.
Ketika belum sempat menulis panjang tentang duka dan bencana tersebut; ada news dari Metro TV, " ... massa mengaku kesal dengan ulah seorang ustad berinisial FAU, yang dikabarkan menikahi seorang santrinya yang masih di bawah umur. Pernikahan itu tanpa diketahui orang tua para santri.  Akibat penyerangan itu, hampir seluruh bangunan pondok pesantren rusak p arah. Bagian gedung lainnya bahkan dibakar massa, [klik detail].
Jelang malam, ketika mau mengganti Birthday Lunch (yang batal) dengan Birthday Dinner, ketika semuanya sudah siap, dan mengisi waktu dengan membaca news dan posting di kompas.com dan kompasiana; ada news yang menghebohkan tentang Marzuki Alie, dan menunda keluar rumah.
Ku mencari di google, adakah tokoh Nasional yang bernama Marzuki Alie, yang ketua DPRI; ternyata tidak ada. Ada banyak nama Marzuki Alie, namun hanya satu Marzuki Alie yang ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI.
Agaknya, Sang Ketua DPR ini, lupa bahwa didalam dirinya, melekat apa yang disebut Ketua Dewan Perwakilan (seluruh) Rakyat Republik Indonesia; sehingga ia seharusnya menjadi panutan dan teladan untuk semua WNI. Â Ternyata, ia tidak pahami itu, sehingga dengan enak dan tenang mengeluarkan pernyataan yang (menurut ku) tidak menyenangkan serta tak selayaknya diucapkan sebagai Ketua DPR RI.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!