Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mari mengsuport Rumah Pemulihan Gizi - Kupang-Timor, NTT

30 Januari 2012   05:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:18 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13279000102006758771

BENTUK  KEGIATAN (dan rencana selanjutnya)

TAHAP PERTAMA :

Menjaring anak-anak yang dalam status GIZI KURANG (sebelum jatuh ke GIZI BURUK) lewat posyandu di kelurahan yang rawan gizi.

TAHAP KEDUA :

Dari data posyandu akan dianalisa dan anak-anak yang terjaring akan dikumpulkan bersama orangtuanya sebulan sekali dalam acara pertemuan tersebut diadakan ceramah dan diskusi dalam rangka meningkatkan kewaspadaan orgtua dan membangun komitmen untuk meningkatkan status gizi anak secara signifikan. Pada pertemuan tersebut juga akan dibagikan susu box (susu bubuk) sesuai dengan kebutuhan, umur dan berat badan anak. Ini akan dipantau ketat dengan mekanisme dan output terukur.

TAHAP KETIGA :

Tahap ini dapat dilaksanakan kalau kita sudah mendapatkan gedung dari pemda Kab. Kupang untuk RUMAH PEMULIHAN GIZI.

==============================

Berdasarkan hasil sensus penduduk NTT tahun 2010 terdapat 38,70 bayi meninggal dari 1.000 kelahiran. Bayi yang meniggal tersebut kurang daru setahun.

"Infant Mortality Rate (IMR) NTT SP 2010 yang merujuk pada keadaan tahun 2006 adalah 38,70. Artinya setiap 1000 kelahiran hidup terdapat 38,70 bayi berumur kurang dari satu tahun yang meninggal," jelasnya Kepala Badan Pusat Statitik (BPS) NTT, Ir. Poltak Sutrisno Siahaan di Hotel GreeNia, Kupang, Kamis (3/11/2011).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun