Manuscript Suara Pesan Terakhir
[direkam oleh Noldy Pellokila, sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhir]
Mama mengharapkan semua anak-anak berdoa dan di dalam kesukaran, kesulitan dan apa pun mintalah kepada TUHAN karena DIA yang mempunyai segala-galanya.
Dalam susah, di dalam senang, harus tetap mengucap syukur, karena TUHAN tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya yatim-piatu
Sebagaimana tiga puluh dua tahun yang lalu, mama berusaha untuk kamu semua dengan tanpa sesuatu apa pun, hanyalah mama berharap TUHAN sajalah yang mengatur langkah-langkah daripada semua anak-anak; dan TUHAN yang menjadi BAPA, TUHAN yang menjadi suami, Â sehingga saya bisa membesarkan anak-anak
Kadang kala saya berdiri di atas tempat tidur,  dan saya sembayang  dan menangis dari manakah,  dari manakah saya mendapat makanan sampai saya kasih makan anak-anak sekian banyak ini, dari manakah saya mendapat uang untuk sekolahkan anak-anak, tapi di balik itu, mama yakin dan percaya bahwa apa yang saya telah minta dari pada TUHAN, maka TUHAN akan memberikannya, berikan yang terbaik bagi tiap-tiap anak-Nya. Sampai saat ini, TUHAN masih tetap menyertai dan melindungi. Ingat supaya di dalam suka, di dalam sukar sekalipun, jangan mengharapkan diri sendiri, tidak ada guna; semua harus mengimani mama punya pedoman di dalam duka, suka, di dalam senang; tadi kita menyanyi [INDAH RENCANA MU, merupakan lagu kesayangan dan terakhir yang mami-mama-oma nyanyikan], TUHAN senantiasa menyediakan yang terbaik bagi kita.
=====================================================================
Ibu yang Melahirkan, Ibu yang  Sendiri Ibu yang  Memelihara, Ibu yang Tegar
Terlahir dalam kesunyian
di desa yang sepi, Talae Rote tiga per empat abad yang lalu