Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Artikel Inul Daratista dan Agnes Monica di "Journal of Life Science and Biomedicine"

23 Juni 2013   11:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:33 3060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_262247" align="aligncenter" width="491" caption="doc jlsb.science-line.com/"][/caption]

Anda sudah memperhatikan image di atas!? Image tersebut dicapture dari http://www.jlsb.science-line.com/attachments/article/16/JLSB-%202012-%20B33,%20167-177.pdf [segera download, sebelum dihapus, karena telah menjadi skandal ilmiah], artikel itu ditulis oleh seseorang yang bernama Nono Lee (penulis pertama) dan penulis kedua, ketiganya adalah Inul Daratista dan Agnes Monica; mereka "tergabung/berasal dari" suatu lembaga yang disebut Institute of  Dangdut, JalanTersesat 100, Jakarta Pusat, Indonesia.

Nama Inul Daratista dan Agnes Monica, tentu tak asing bagi telinga orang Indonesia. Mereka adalah artis asli/dan dari Indonesia, dan populer sesuai genre musiknya. Mereka, Inur dan Agnes, masing-masing mempunyai komunitas penggemar. Cukup di situ. Tak terdengar bahwa mereka menjadi bagian dari Konsorsium pakar ilmiah tertentu, atau lembaga peneliti lainnya.

Ku coba menelusuri info dan arsip Dumay tentang/dari Inul dan Agnes, untuk mendapat sedikit info (apakah ada) karya ilmiah ataupun hubungannya dengan Nono Lee (jika memang manusianya ada); ternyata tidak ada. Sejak tampil di pentas musik dan hiburan Nusantara dan Dunia, Inul dan Agnes tak pernah satu kalipun terlibat - melibatkan - menghasilkan karya ilmiah. Mereka hanya dikenal dan terkenal sebagai artis.

Lalu, siapa Nono Lee ..!? Agaknya, dirinya, Nono Lee, merupakan orang yang rajin memburu jurnal ilmiah di internet, cerdas, pintar, dan menguasai bahasa Inggris. Dengan kemampuan itu, ia berhasil mennggabungkan hasil-hasl temuannya dan menerbitkan ulang atas nama sendiri (plus Inul dan Agnes).

Selain di Journal of Life Science and Biomedicine, Nono Lee juga mempublish atau mengirim ke Mapping Indonesian Rice Areas Using Multiple-Temporal Satellite Imagery tersebut muncul dalam African Journal of Agricultural Research, Vol. 7, No. 28, hal. 4038-4044 (24 Juli 2012) dan Scholarly Journal of Agricultural Science, Vol. 2, No. 6, hal. 119-125 (Juni 2012); lihat juga di http://www.academicjournals.org/AJAR

Nah ...

Akan tetapi, dari hasil temuan Sri Hartinah, Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI, ternyata artikel Nono Lee (plus Inul dan Agnes) hasil jiplakan dari karya ilmiah Arika Brdhikitta dan Thomas J. Overcamp, berjudul Estimation of Southeast Asian Rice Paddy Areas with Different Ecosystem from Moderate-Resolution Satellite Imagery kemudian ditambah dengan tulisan Abdul Karim Makarim dari Central Research Institute for Food Crops, yang berjudul Bridging the Rice Yield Gap in Indonesia. Selanjutnya ..!? Ada juga nama Nono Lee di Twitter, namun tak cukup informasi bahwa ia adalah sang penulis jurnal bersama Inul dan Agnes. Nono Lee, tetap tak terlacak siapa dia.

Berdasarkan semuanya itu, ada beberapa catatan menarik

  1. Isi jurnal tersebut, yang pada dasarnya merupakan gabungan dari hasil karya orang lain, sebetulnya menarik dan berbobot, atau bahkan sesuai dengan standar ilmiah yang berlaku
  2. Nono Lee telah melakukan plagiat, dan sekaligus memberi informasi palsu tentang siapa dirinya, termasuk adanya lembagga Institute of Dangdut, Jalan Tersesat 100, Jakarta Pusat, Indonesia
  3. Bisa jadi, penambahan nama Inul dan Agenes untuk menaikan rating pencarian artikel di search machinne. Atau, pencatuman nama Inul dan Agnes, hanya asal-asalan, sekedar mencantumkan, dan tak berdampak apa-apa terhadap artikel tersebut; artinya jurnal itu tidak terkenal atau menjadi populer seturut dengan kepopuleran Inul Daratista dan Agnes Monica
  4. Bisakah Inul dan Agnes melakukan tindakan hukum atas pencemaran (!?) dan pencatuman nama mereka!? adakah hal-hala yang merugikan mereka berdua!? Entahlah
  5. Ada imbauan dari LIPI bahwa para peneliti, ilmuwan, penghasil karya ilmiah, penulis, perlu meningkatkan kewaspadaan. Jangan terjebak atas tawaran untuk mengirimkan naskah karya tulis ilmiah ke suatu jurnal; termasuk tidak mudah terbujuk membantu sebagai editor atau dewan editor jurnal ilmiah
  6. Bagaimana dengan pengamanan artikel-artikel Jurnal Ilmiah (cetak dan online) milik Perguruan Tinggi di Indonesia atau pun Lembaga-lembaga Riset di Nusantara!?  Jujur, semuanya atau 95 % artikel ilmiah (terutama secaca online) tanpa pasword, atau ada namun mudah dibuka; akibatnya sangat mudah di copas oleh siapa pun. Jika itu, terjadi maka si copaster akan dengan mudah edit dan terbitkan atas nama sendiri
  7. Lebih dari semuanya itu, sudah saatnya Perguruan Tinggi Lembaga Riset, lebih mempopulerkan hasil penelitian, jurnal, dan karya ilmiah lainnya, kepada publik Nusantara

Terpulanglah kepada kita semua ... [caption id="attachment_262247" align="aligncenter" width="405" caption="doc jlsb.science-line.com/"]

13719557242021490684
13719557242021490684
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun