Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hari ini, Saya STOP Mengikuti Twitter @SBYudhoyono

25 Mei 2013   20:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:02 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_255858" align="aligncenter" width="500" caption="twitter.com/SBYudhoyono"][/caption]

Acount  Twitter @SBYudhoyono, memang luar biasa yang berminat; dalam hitungan hari, sudah lebih dari 2000.000  pengikut; sementara yan ikuti, cuma 66, dan sebagian besar adalah sanak-familinya. Diriku, OPA JAPPY @jamprethati, sejak awal sudah merupakan salah satu pengikut setia;  dan termasuk yang memperhatikan tweet-tweet penting dari Sang Presiden RI tersebut.

Akan tetapi, setelah mengikuti perkembangan (dan ikut protes) rencana SBY (akan) menerima World Statesman Award 2013, maka diriku, akhirnya memutuskan tak lagi (mulai hari ini sampai kiamat) ikuti Twitter @SBYudhoyono.

Hal tersebut karena, bagiku, SBY sangat, sangat, sangat, dan amat sangat tak layak mendapat penghargaan World Statesman Award 2013. Bagiku, dan juga banyak orang, SBY tidak berbuat apa-apa, yang seharusnya ia bisa lakukan dalam rangka membangun hubungan masyarakat yang berbeda iman, kepercayaan, dan agama; sehingga yang terjadi, pada masa pemerintah SBY, yang terjadi adalah begitu banyak kasus kekerasan akibat sentimen SARA.

Agaknya SBY, para punggawanya dan hulubalang istana serta abdi-abdi dalemnya, sudah mempunyai kebulatan tekad untuk menerika penghargaan dari Yayasan milik Rabbi Yahudi di USA tersebut. Dengan jumaw, mereka semua bangga dengan keyakinan bahwa SBY telah dan sangat berjasa dalam upaya perdamaian dunia, melawan krimininalitas terhadap agama dan kepercayaan minoritas, melawan intoleransi, mengatasi penindasan terhadap minoritas, chaos akibat sentimen SARA; sehingga layak menerima World Statesman Award 2013.

Padahal, yang terjadi adalah selama pemerintahan SBY, banyak terjadi (dan diberitakan secara luas) masalah serta kobflik akibat intoleransi, kekerasan atas nama agama, dan seterusnya. Penerimaan award tersebut sangat bertantangan dengan fakta yang di negeri ini; belum sesuai fakta yang ada di lapangan, tentang kerukunan, multi kulturalisme, tentang tindakan tegas terhadap anarkisme, diskriminatif, ini kan masih banyak terjadi, (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD).

Keinginan dan nafsu, rasa percaya diri tinggi, serta merasa layak menerima award tersebut, sekaligus membuat tersinggung dan terhina  banyak orang. Sejak awal diriku sudah menyatakan bahwa kemanusiaanku terhina dengan SBY menerima World Statesman Award 2013.  Jadi, jika ia menerima, maka ia menghina diriku sebagai salah satu dari jutaan manusia Indonesia, yang diperlakukan tak sepertinya karena terlahir sebagai minoritas.

[Sebagai orang Indonesia yang masih waras, saya menolak pemberian World Statesman Award 2013 kepada SBY, sebab, Presiden tidak bertindak untuk meniadakan sentimen SARA; rakyat butuh pemerintah melindungi minoritas, sehingga tak ada penyingkiran dan penindasan (bahkan pembunuhan) terhadap mereka. Sangat banyak kekerasan atas nama agama, namun pemerintah SBY membiarkan semuanya terjadi dan berulang kali terjadi. Presiden melakukan pembiaran dan membiarkan sangat banyak rakyat menangis, dan jangan lagi memperlihatkan prihatin (dan kesedihan) serta air mata kepada mereka; rakyat telah mengeluarkan air mata akibat Presiden tak bertindak tegas serta tak ada ketegasan. Sia-sia lah ribuan, bahkan jutaan kata prihatin dan keprihatinan dari Presiden; tetapi cukup  hanya bertindak tegas dan penuh ketegasan,  maka banyak hal terselesaikan]

Jadinya, buat apa ku harus ikuti kicauan dari orang yang menghina kemanusiaan ku ....!?

[caption id="attachment_255681" align="aligncenter" width="576" caption="@jamprethati collection/wikipedia.com"]
1369387947206517153
1369387947206517153
[/caption]

Kemanusiaanku Terhina

Jika

SBY Mendapat World Statesman Award 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun