Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

FPI Mengancam Wagub DKI Jakarta

1 Agustus 2013   12:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:45 8379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang dimaui oleh Front Pembela Islam alias FPI!? sehingga mereka dengan nada arogan melampiaskan nada ancaman yang ditujukan ke/pada Ahok. Adakah kesalahan fatal yang dilakukan oleh Ahok, sehingga Sekjen FPI DPD DKI, Habib Novel Bamu'min, mengeluarkan pernyataan yang tak bersahabat.

Coba tengok pernyataan Si Habib tersebut, "Kalau masih singgung PKL, masih singgung umat Islam, kita akan duduki Balkot seperti tahun 2002 zaman Sutiyoso. Di samping itu, kalau Ahok masih memimpin arogan, kita akan demo rumahnya dan datengin rumahnya bikin hidup tidak tenang. Ahok pemimpin gagal, kalau memang mau bubarin FPI, kita juga siap, .... "

Atas dasar apakah Si Habib menyatakan pernyataan seperti itu!? adakah hubungan antara penertiban PKL Pasar Tanah Abang dengan FPI!? atau adakah hubungan saling menuntungakan dan melindungi antara PKL Tanah Abang dan FPI. Lebih dari itu, penataan yang dilakukan oleh Pemda DKI tersebut membuat umat yang dibela FPI menjadi tersinggung, dan termarginalkan, merana, menderita, atau bahkan tertindas!?

Sejak kemarin, ku harus melakukan googling untuk menemukan kata-ucapan-tindakan dari Ahok, sehingga memunculkan ancaman dari FPI DKI Jakarta; ternyata, tidak menemukan hal-hal tersebut. Lalu, mengapa hingga Si Habib FPI itu, mengeluarkan pernyataan yang bersifat sangat tak bersahabat. Ku tak bisa menemukan penyebabnya.

Ketikan menelusur ke/melalui medsos, ternyata nada ancaman dari FPI DKI terhadap Ahok tersebut mendapat kecaman dari berbagai kalangan masyarakat. Dengan demikian, FPI harus membuktikan bahwa ada hal-hal yang dilakukan oleh Ahok sesuai dengan tuduhan mereka; jika tidak, maka itu namanya fitnah, fitnah, dan fitnah. Dan layakkah front pembela agama melakukan kekejian seperti itu!? Atau memang itulah gaya dan model mereka!? Entahlah

Jadi, apa yang dimaui oleh FPI .....!?

LINK TERKAIT

[Basuki T Purnama] Masih Diganggu Karena Ia “Mengidap” Dwi-minoritas

SUPLEMEN

[caption id="attachment_270009" align="aligncenter" width="412" caption="doc suara news"]
13753325412037412374
13753325412037412374
[/caption]

Front Pembela Islam (FPI) meminta Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI untuk menertibkan kawasan Bongkaran, Jakarta.Sekjen FPI DPD DKI, Habib Novel Bamu'min mengatakan, bakal mengapresiasi Jokowi dan Ahok jika bisa menertibkan secara tuntas daerah Bongkaran tersebut yang sudah menjadi kawasan prostitusi. "Pokoknya, kalau Jokowi - Ahok bisa selesaikan Bongkaran sampai tidak ada prostitusi, itu baru prestasi dan kita apresiasi," kara Novel, Selasa (30/7/2013).

Menurut dia, tugas serta pekerjaan rumah Gubernur terdahulu sampai sekarang memang harus bisa menertibkan daerah tersebut, mulai sebelum Sutiyoso pun sudah jadi pekerjaan rumah."Sebab, kawasan situ masih tampak kumuh, jadi tempat maksiat, kumpulnya preman sehingga meresahkan masyarakat, jadi tempat aksi kejahatan," ujarnya.

Novel mengatakan, apabila Ahok begitu disapa, masih saja menyinggung pedagang kaki lima, singgung perasaan umat Islam. Maka, FPI tidak segan-segan menduduki Balaikota Jakarta.  "Kalau masih singgung PKL, masih singgung umat Islam, kita akan duduki Balkot seperti tahun 2002 zaman Sutiyoso.

Di samping itu, kalau Ahok masih memimpin arogan, kita akan demo rumahnya dan datengin rumahnya bikin hidup tidak tenang. Ahok pemimpin gagal, kalau memang mau bubarin FPI, kita juga siap," tandas Novel.

http://www.suaranews.com/2013/07/jika-masih-singgung-pkl-dan-umat-islam.html

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun