Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Perempuan Diciptakan

16 April 2012   09:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:33 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika itu, telah ada manusia (laki-laki), ia sendiri dan kesepian, melangkah, berputar, berlari berkeliling Eden;  di antara flora dan fauna, tak ada yang sepadan dengannya.

Sang Pencipta melihat semuanya; dan Ia pun bersabda, "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Ku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Lalu, Sang Pencipta, membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur; kemudian Sang Pencipta mengambil salah satu rusuk dari tubuh manusia, lalu menutup tempat itu dengan daging.

Di tangan Sang Pencipta, tulang rusuk manusia tersebut, dibentuk menjadi manusia lain, manusia perempuan; yang sama dengan dengan manusia laki-laki, namun ada sedikit perbedaan; cuma sedikit beda; perbedaan yang tak banyak.

Kemudian, Sang Pencipta membawa manusia yang lain itu, kepada manusia tertidur dan membangunkannya. Manusia itu berkata, "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

Keduanya, laki-laki dan perempuan tersebut, keduanya telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu; mereka sepadan, saling membantu, menolong, dan berbagi.

IA juga menciptakan manusia dalam perbedaan gender yang sepadan, agar mereka saling menghormati dan menghargai. Ini berarti -kita- tidak boleh membagi manusia menurut berbagai perbedaan kaya miskin, kedudukan,derajat dalam masyarakat, bahkan meniadakan sentimengender. Akan tetapi, dalam perkembangan kemudian, suasana harmonis antara manusia laki dan manusia perempuan tersebut menjadi rusak.  Bumi -tepatnya lingkungan hidup- menjadi dunianya laki-laki, dan rumah atau tempat tinggal menjadi dunianya perempuan. Ketidakharmonisan ini semakin berkembang sehingga perempuan tidak lagi dinilai sebagai manusia seutuhnya tetapi dihargai sama seperti harta milik seorang laki-laki

13342200841896559367
13342200841896559367
  • foto koleksi pribadi - kompasiana media library
  • biblesoft.com Genesis 2 : 14 - 25 terjemahan aplikatip oleh Jappy Pellokila
  • kesetaraan gender

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun