Jadi, jika ada pejabat yang mati-matian membela diri bahwa ia tak merasakan - menikmati - menerima CF, maka itu bisa benar dan bisa benar-benar bohong atau mungkin saja, ada yang benar-benar tidak menerima CF (saya sich pesimis untuk percaya masih ada pejabat yang tak menerima CF).
Lihat dan bacalah, ada banyak orang yang dengan nada sama menyanyikan, "yang mulia, itu saya tak tahu; saya tak pernah; saya tak melakukan; saya lupa; Â dan saya .... Â dan saya ...."
Sebetulnya mereka telah memperlihatkan, betapa malu dan memalukan (diri sendiri) karena tanpa malu mereka mengungkapkan (dengan jujur) siapa mereka sebenarnya. Ungkapan-pengakuan tersebut sebetulnya memperlihatkan ke/pada publik bahwa mereka tidak layak menjadi pejabat, tak patut sebagai anggota parlemen. Mereka adalah para penipu rakyat, dan wajib di hukum mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H