pergi menyusun hari-hari selanjutnya
Ia hanya bicara dengan mata dan air mata ketika anak-anaknya
melangkah pergi
melangkah kembali
Ia juga bicara dengan mata
bicara dengan kata tanpa banyak suara
ketika satu demi satu anaknya membangun keluarga
dan
ketika anak-anaknya bercerita tentang pahit manisnya keluarga yang mereka bentuk
Ia tidak memberi banyak nasehat kata-kata
tapi sentuhan dan pelukan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!