Mohon tunggu...
Agus Japloens
Agus Japloens Mohon Tunggu... -

koresponden Freelance TV \ Pecinta Alam \ Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Semua Ada di Indonesia

5 Juni 2015   09:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:21 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

<!-- [if gte mso 9]><xml> Normal0falsefalsefalseINX-NONEX-NONEMicrosoftInternetExplorer4</xml><![endif]-->

<!-- [if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!-- [if gte mso 10]><style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0pt 5.4pt 0pt 5.4pt; mso-para-margin-top:0pt; mso-para-margin-right:0pt; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0pt; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}</style>

Indonesia terkenal didunia dengan warganya yang ramah sopan dan santun serta mudah bergaul. Apa dengan sifat pemaaf dan pemurah inilah yang menjadikan para mafia dapat berkembang bagai jamur dimusim penghujan. Atau karena lemahnya hukum diindonesia karena yang banyak terjerat hukum, juga para sahabat, kawan dan handai taulan Si pembuat peraturan.

Semua yang ada dinegeri kita ini adalah Imitasi.

Bayangkan, banyak uang palsu yang selalu beredar menjelang Lebaran, Ijasah Palsu yang bertebaran, yang seharusnya Gelar menterang didepan dan dibelakang nama para Pejabatnya. Belum lagi janji-janji palsu menjelang Pilihan Pilkada atau Pilihan Presiden.

Menanggapi gelar dan Ijasah Palsu, seharusnya pemerintah memberikan tindakan yang lebih tegas. Kenapa Pejabat Negara atau PNS yang ketahuan menggunakan Ijasah palsu hanya dikenakan sanksi Penurunan Pangkat dan Gaji?

Kalau dalam sebuah pelanggaran selalu diberikan toleransi dalam hukumannya, mana mungkin pada jera.

Seharusnya, mereka pala pelanggar ijasah dan gelar palsu harusnya di Pecat dan diberikan sanksi Pidana. Karena dengan sadar sesadar-sadarnya para pelanggar itu mengetahui, bahwa ijasah yang digunakan dalam mendaftarkan diri menjadi PNS atau meniti jenjang kariernya dipemerintahan adalah Aspal (Asli tetapi Palsu).

Bayangkan, mereka para pengguna ijasah palsu berhasil diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil sedangkan para pemilik Ijasah Asli malah tidak diterima. Kalau mereka pengguna ijasah palsu hanya diberi sanksi Penurunan Pangkat atau Golongan dan tidak dikenai sanksi Pidana..... Apa kata Dunia?

Para pengguna ijasah Palsu dan akhirnya menduduki jabatan penting, pasti janjinya Palsu, Kerjanya juga palsu cuma nipu, dan bagaimana kemajuan bangsa Indonesia ini.... kalau semuanya Palsu.

 Yang Imitasi di Indonesia

- Nabi Palsu

- Uang Palsu (Bakalan ramai kalau menjelang Lebaran)

- Buku Nikah dan akta cerai Palsu

- Sertifikat Tanah Palsu

- KTP dan Kartu Keluarga Palsu

- SIM dan BPKB palsu

- Beras Palsu (muncul disaat rakyat pada kekurangan beras)

- Ijasah Palsu (ramai digunakan saat pendaftaran CPNS atau Pemilu, dan Caleg Partai untuk menjaring suara)

-  Gigi Palsu ( banyak digunakan Publik Figure, karena malu ompong dan untuk tampil lebih percaya diri)

- Istri Palsu (istri simpanan pejabat)

- Cewek Palsu (waria)

- Cowok Palsu (lelaki yang lebai)

- Dosen dan Rektor Palsu

- Polisi dan TNI palsu (modal seragam, biar gampang nipu orang)

 

Melihat kepalsuan yang ada di Indonesia, sebenarnya bangsa ini pandai dan cerdas. Hanya salah dalam penerapannya. Atau.... karena tidak pekanya pemerintah dalam melihat Potensi yang ada pada warga negaranya?

 

Ah.... jangan-jangan saya juga sedang hidup didunia dan negara yang Palsu.... alias alam Mimpi.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun