Mohon tunggu...
Bang Japar
Bang Japar Mohon Tunggu... -

Pencinta Keluarga, Ilmu dan Kebaikan, seneng berpetualang, guyon, fitness, Brazilian Jiu Jitsu, tarung bebas, musik metal dan dangdut, pernah jadi Dosen, sekarang lagi nyobain jadi Business Development Manager, cita-cita jadi Pengusaha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kopdar

17 Maret 2015   12:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:32 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sepertinya psikologi modern harus menambahkan satu lagi keahlian yaitu mendeskripsikan sesorang dari cara dan kalimat yang diucapkan ketika berkomunikasi di social media, hal ini berguna untuk memudahkan semua pihak membaca perasaan dan keinginannya. Jika hal ini terjadi maka bisa dipastikan akan terjadi efisiensi besar-besaran, wawancara calon karyawan cukup chatting aja via bbm, wa, line dll pasti akan didapatkan calon yang sesuai perusahaan inginkan tapi saya yakin ini sangat sulit diwujudkan karena membaca gesture dari interview langsung saja tidak semua psikolog mampu menstandarisasinya apalagi hanya mengandalkan chatting via social media.

Di sebuah group social media yang saya ikuti tepatnya di ODOJ G#220 dengan jumlah anggota 30 orang plus 1 admin. Kesulitan saya membaca perasaan dan keinginan masing-masing anggota yang saya lakukan hanya mengira-ngira dengan menelaah tulisannya dan membandingkan dengan photo profile yang dipajang dan status yang diunggah.

Jujur saja kemarin dari pagi pikiran saya berputar-putar, imajinasi saya melayang-layang, secera berkala saya "intip" photo profile Akh Raka, Akh Azka dan siang hari bertambah Akh Benny. Saya baca dengan hati-hati status yang mereka unggah dengan tujuan ba'da maghrib nanti ketika KOPDAR, saya bisa menyesuaikan gaya bicara dan topik pembicaraan sesuai dengan harapan masing-masing sehingga sepulang KOPDAR bahagia dan senang hati yang didapat.

Maghrib saya sudah dilokasi, sambil menunggu kedatangan mereka saya naik turun tangga berjalan sambil sesekali melihat dan membaca gesture orang-orang yang baru saya  lihat untuk melatih kepekaan ketika bertemu perdana kawan se group ODOJ ini.

Tiba-tiba..."Kang Japar" terdengar panggilan, waduh.... batin saya, ini siapa? saya harus bagaimana? Ooh Akh Raka, tinggi tegap badannya, rapih bersih dan ganteng tentunya, 30 detik waktu yang saya habiskan untuk mencoba menselaraskan pikiran dan perasaan saya, Alhamdulillah sepertinya tercapai, kami ngobrol begitu santai dan akrab, rasa bersaudara itu menjalar kesemua anggota tubuh, tepukan dan tawa gembira mulai mengalir. Dan muncullah satu sosok yang coba-coba saya terka..."Kang Japar ya?" katanya, 30 detik lagi saya mencoba menyesuaikan ooh Akh Benny rupaanya, orangnya smart, cerdas dan kaya..bayangkan saja diusianya yang masih dini sudah merintis dua usaha dibidang yang sangat prospek.

Malam itu kami larut dalam pembicaraan, kalau gak distop pasti sampai larut malam dan ajakan untuk sholat Isya berjama'ah menutup semuanya, dalam pikiran saya akan sangat bahagia ketika sholat nanti saya bisa mendengar lantunan ayat suci dari mereka, saya yakin pasti bergetar, karena selama ini pengikat kami laporan kholas di group.

Subhanallah... itulah kata yang keluar dalam pikiran saya, selama ini saya berkomunikasi dengan Tuhan di jagat social media yang Maha Luas, dengan prosesor yang Maha Sempurna, lima waktu dilalui, ditambah dhuha dan tahajud, kita bisa chatting langsung dengan Tuhan.

Allah Akbar...Tuhan menjanjikan kelak nanti bersedia KOPDAR bagi orang beriman disitulah kita diperkenankan melihat dan menatapNya. STOP tulisan saya terhenti disini karena air mata dan hati ini tak sanggup lagi... Allah...Allah..Allah

Ketika Bumi dan Langit Bersatu

Hidup dan Mati sama Saja

Salam Persaudaraan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun