Tatapan matanya menyimpan rasa sayang, ketakjuban dan kerinduan. Waktupun mereka habiskan untuk bisa bercengkrama, bermanja-manja saling lempar senda gurau.
Mereka begitu mesra ketika bertegur sapa, senyum selalu mengembang ketika bicara. Hampir tidak ada permintaan yang mereka tolak bahkan mereka menawarkan diri untuk mengerjakan apapun.
Bahkan kudengar mereka sudah mengucapkan janji untuk selalu mengembangkan cinta yang sedang tumbuh dan berbunga itu.
Mereka sedang jatuh cinta...bahkan mereka sudah berpacaran. Tapi maaf pacar mereka tidak wajar untuk jaman seperti sekarang ini. Pacar mereda adalah....DAKWAH !
Bumip bergetar, gunung merunduk, lautan melipat ketika tahu mereka berpacaran dengan DAKWAH. Akupun terdiam menyaksikannya, menunduk...menangis haru, adakah ini jawaban atas do'aku?
Aku yakin bukan do'aku yang makbul, tapi rintihan...ratapan peluh tangis disudut kamar, tangan orang tua mereka sedang menengadah..menggedor-gedor pintu langit.. berharap mereka bukan hanya BERPACARAN tapi MENIKAH dengan DAKWAH !!!
Semoga kelak aku jadi saksi utama PERNIKAHAN mereka dengan DAKWAH
Kubiarkan Mereka PACARAN....
Salam Persaudaraan, @Kang_Japar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H