Lenggak lenggok kehidupan kita
berkalung himpitan frustasi dan segudang anca
mencuil jatah rejeki dan menjelah buana
pun terseok pula terpelanting namun tetap berkarya,
setiap dari kita menggantungkan sebuah tolok ukur arti kaya
yang harus ditebus oleh cucuran darah dan tenaga
demi sebuah prasasti hidup yang disebut bahagia
meski bahagia itu sendiri tidak ada batasan puasnya,
Saya, engkau dan dia, berbagi dunia ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!