Mohon tunggu...
Janz Marc
Janz Marc Mohon Tunggu... -

Seorang ibu yang suka membaca dan belajar dari kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rapuh

23 Januari 2014   14:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari gelap kembali gelap
Diri ini masih merayap
Dalam peluh dan pengap
Demi nasi yang hanya sesuap

Di tengah ruang
Jiwaku meregang
Ketika setiap mata menatap meradang
Walau tak tau apa yang ditentang

Ketika KAU tempatkan aku di sana
Bolehkah ku tepis dan menolaknya
Tak pernah bermimpi pun meminta
HambaMU ini teramat sadar penuh dosa

Dipenghujung hari paling kelabu
Kuketuk pintuMU
Beri aku sedikit celah
Agar hilang segala gundah

Dalam rapuh
Kutekuk lutut dan bersimpuh
Bukan untuk mengeluh
Hanya dalam doa meluluh
Baringkan diri di pangkuanMU
Dekap erat dalam kasihMU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun