Pramuka Indonesia memiliki sejarah yang kaya dan bermula pada masa kolonial Belanda. Gerakan Pramuka diperkenalkan di Indonesia oleh Letnan Dr. K. W. van Gorkom pada tahun 1912. Pada awalnya, gerakan ini bernama "Scouting" dan ditujukan untuk kalangan Belanda. Namun, gerakan ini kemudian berkembang pesat dan menyebar ke kalangan pribumi.
Pada tahun 1923, gerakan Pramuka pertama kali diresmikan di Indonesia dengan pembentukan Badan Kepramukaan. Kemudian, pada tahun 1961, Badan Penyelenggara Harian Gerakan Pramuka (sekarang Kwartir Nasional Gerakan Pramuka) didirikan untuk mengelola Pramuka di Indonesia.
Gerakan Pramuka terus berkembang di Indonesia dan menjadi salah satu organisasi pemuda terbesar di negara ini. Prinsip dasar Pramuka, yang berdasarkan pada ajaran Baden-Powell, adalah mengembangkan kepribadian, kemandirian, dan kewarganegaraan yang baik melalui pendidikan nonformal.
Pramuka Indonesia juga memiliki berbagai kegiatan, seperti perkemahan, pelatihan keterampilan, pengabdian masyarakat, dan pendidikan karakter. Gerakan ini memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda Indonesia, memperkuat nilai-nilai kebangsaan, dan memupuk semangat gotong royong serta kepemimpinan.
Selain itu, Pramuka Indonesia terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Mereka terlibat dalam berbagai program kegiatan global Pramuka dan aktif dalam upaya-upaya sosial serta kemanusiaan di tingkat nasional dan internasional.
Sejak awal pendiriannya hingga saat ini, Gerakan Pramuka Indonesia telah menjadi bagian integral dalam pembentukan karakter generasi muda Indonesia dan terus berperan dalam pengembangan kepemimpinan, keterampilan, dan nilai-nilai positif bagi pemuda Indonesia.
Melihat pentingnya kegiatan kepramukaan untuk membentuk generasi pemuda  maka Yayasan Wakaf Darussalam Kikim yang terdiri dari : TK, MI, SMP IT & SMA DARUSSALAM membuat kegiatan Perkemahan PERSADA ( Perkemahan Santri Darussalam ) dengan tema " Gathering To Brotherhood " Berkumpul Untuk Persaudaraan.
Majelis Koordinator Gugus Depan Darussalam, Â Bpk Tri Budi Utomo menyampaikan bahwa " Perkemahan Persada tahun 2023 diikuti sejumlah 200 peserta, terdiri 136 Santri laki-laki, dan 74 Santriwati Perempuan, terbagi dalam 11 regu Santri putra dan 7 regu Santriwati Putri dan dilaksanakan selama 3 hari yang dimulai pada tanggal 29 -- 31 Desember 2023."