Mohon tunggu...
Januariansyah Arfaizar
Januariansyah Arfaizar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STAI Yogyakarta - Peneliti PS2PM Yogyakarta - Mahasiswa HES Prodi Hukum Islam Program Doktor FIAI UII

Bermanfaat dan Memberikan Manfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghormati dan Meneladani Pahlawan dalam Kehidupan Sehari-hari

11 November 2024   10:53 Diperbarui: 11 November 2024   10:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Pahlawan adalah hari bersejarah yang membawa kita kembali ke masa-masa penuh perjuangan. Ini adalah momen untuk merenung dan berterima kasih kepada mereka yang berkorban demi kemerdekaan, kebebasan, dan harga diri bangsa. Bagi kita, Hari Pahlawan adalah kesempatan untuk menghormati para pahlawan yang telah gugur, pahlawan yang berjuang tanpa pamrih, serta pahlawan tanpa tanda jasa yang mungkin tak dikenal tetapi sangat berarti. Maka, Hari Pahlawan bukan sekadar mengingat masa lalu, tetapi juga momen untuk memaknai kembali arti dari perjuangan dan pengorbanan dalam kehidupan sehari-hari.

Di tengah gegap gempita peringatan ini, kita perlu bertanya: siapakah pahlawan di masa kini? Pahlawan sejati bukan hanya mereka yang berjuang di medan perang. Kita dapat menemukan banyak figur pahlawan di sekitar kita, orang-orang yang dengan tulus memberikan waktunya, pengetahuan, dan tenaganya untuk membuat hidup orang lain menjadi lebih baik. Mereka adalah orang-orang yang memberikan kontribusi nyata, meskipun tanpa sorotan dan tanpa pujian.

Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 195: "Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah; sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." Ayat ini mengajak kita untuk berbuat baik dan memberikan manfaat bagi orang lain. Seorang pahlawan sejati adalah mereka yang tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga memperjuangkan kebaikan bersama.

Rasulullah SAW pun bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: "Barangsiapa yang meringankan beban saudaranya sesama Muslim, maka Allah akan meringankan bebannya pada hari kiamat." Hadis ini menegaskan bahwa siapa pun yang membantu dan meringankan beban orang lain adalah pribadi yang mulia di sisi Allah. Jadi, pahlawan bukan sekadar pejuang fisik, tetapi juga mereka yang menebarkan manfaat bagi sesama. Mereka adalah orang-orang yang hidup untuk meringankan penderitaan orang lain dan menciptakan kebahagiaan bersama.

Menghormati Pahlawan Masa Lalu dengan Meneladani Pengorbanan Mereka

Menghormati pahlawan bukan sekadar mengheningkan cipta atau meletakkan karangan bunga di makam mereka. Lebih dari itu, menghormati pahlawan adalah memahami dan meneladani sikap-sikap luhur mereka. Para pahlawan bangsa berjuang tanpa pamrih, berkorban demi masa depan yang lebih baik. Pengorbanan mereka mengajarkan kita untuk tidak hanya mengejar kepentingan pribadi, tetapi juga memperjuangkan kepentingan masyarakat luas. Mereka mengajarkan arti ketulusan, keikhlasan, dan keteguhan hati.

Kita juga bisa meneladani para pahlawan dengan terus mengembangkan diri dan berusaha menjadi individu yang bermanfaat bagi orang lain. Misalnya, para tenaga kesehatan yang bekerja di tengah pandemi menjadi contoh nyata dari semangat kepahlawanan. Mereka rela menghadapi risiko besar demi kesehatan masyarakat. 

Para guru yang mendidik dengan penuh kesabaran, para petani yang menyediakan bahan pangan untuk negeri, para petugas keamanan yang menjaga ketertiban, semua ini adalah pahlawan modern yang sering kali tak disadari perannya. Mereka semua memberikan kontribusi yang amat berarti bagi kehidupan sehari-hari.

Menjadi Pahlawan dalam Kehidupan Kita

Lantas, bisakah kita menjadi pahlawan? Tentu saja bisa. Setiap dari kita memiliki potensi untuk menjadi pahlawan, walaupun hanya dalam lingkup kecil. Ketika kita bekerja keras untuk kebaikan keluarga, membantu sesama dengan ikhlas, atau mendukung keadilan dan kebenaran, kita sudah menunjukkan semangat kepahlawanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun