Asistensi Mengajar atau sering disebut AM merupakan salah satu program pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan formal di bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Â Â
Aktivitas di satuan Pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester dan dihargai sebesar 20 SKS, termasuk kegiatan KPL dan KKN yang telah dikonversi menjadi kegiatan Asistensi Mengajar ini.Â
Program AM memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa. Mahasiswa melaksanakan asistensi mengajar di beberapa bagian yaitu akademik, non akademik, dan administrasi sekolah.
Pada semester ini beban SKS yang diterima adalah 20 SKS dengan mata kuliah yang sudah dipaketkan oleh Universitas Negeri Malang. Mata kuliah yang  didapatkan adalah Sistem Cerdas, Energi Terbarukan, Pengembangan Produk, Workshop Pembangkit Tenaga Listrik, Workshop Jaringan Transmisi dan Distribusi, Pembelajaran Berbasis TIK, Kuliah Kerja Nyata, dan Pengalaman Lapangan Persekolahan.Â
Dengan delapan mata kuliah tersebut maka sebagai syarat untuk konversi mata kuliah mahasiswa Asistensi Mengajar diharuskan membuat sebuah project. Output dari project tersebut harus sama dengan mata kuliah yang diterima.
Pada kegiatan ini, mahasiswa diwajibkan untuk membuat suatu proyek yang dimana mampu bermanfaat bagi sekolah dan tentunya masuk kedalam konversi mata kuliah dari mahasiswa yang mengikuti program Asistensi Mengajar. Dalam pembuatan proyek ini mahasiswa mengerjakan dalam satu kelompok. Yang dimana kelompok terdiri dari 8 orang dalam satu prodi.
Sebelum pembuatan proyek, ada yang namanya perencanaan pembuatan. Kami konsultasi dengan dosen pembimbing terkait perencanaan pembuatan proyek. Dengan konsultasi bersama dosen pembimbing, kami merencanakan pembuatan tenaga listrik dengan menggunakan panel, atau yang biasa disebut Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dengan ini, diharapkan mampu menghemat penggunaan energi listrik dengan memanfaatkan energi matahari.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah sistem pembangkit listrik yang menggunakan energi matahari sebagai sumber utamanya. PLTS menjadi salah satu alternatif yang menarik dalam menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.Â
Proses pembuatan PLTS melibatkan beberapa tahapan yang meliputi perencanaan, desain, instalasi, dan pemeliharaan. Dalam esai ini, kita akan menjelajahi langkah-langkah pembuatan PLTS.
Tahap pertama dalam pembuatan PLTS adalah perencanaan. Perencanaan yang matang sangat penting untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan sistem PLTS.Â