Mohon tunggu...
Januar Alip Padilah
Januar Alip Padilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Nasional

senang bermain komputer dan hobi yang sering saya lakukan adalah bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menggelar Aksi 1000 Lilin untuk Sepak Bola Indonesia dan Doa Bersama

11 April 2023   12:30 Diperbarui: 11 April 2023   22:17 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para supporter menyalakan lilin untuk menggelar aksi 1000 lilin dan doa bersama di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023). Foto:Januar Alip

 
Jakarta - Menggelar aksi seribu lilin untuk sepak bola Indonesia, serta doa bersama atas gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U20. Aksi ini berlangsung di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya Nomor 31, Menteng, Jakarta Pusat.

Aksi ini dilakukan untuk menyemangati Erick Tohir selaku Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang baru, dan para pemain sepak bola timnas U20 terutama, atas gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U20, serta pemain sepak bola Indonesia lainnya.

Aksi ini dihadiri oleh para supporter sepak bola, dalam rangka mendukung sepak bola Indonesia yang sedang berduka karena tidak bisa bermain piala dunia U20. Sebelumnya Indonesia bisa bermain piala dunia U20 karena menjadi tuan rumahnya, tetapi sekarang Indonesia sudah dicabut oleh fifa sebagai tuan rumah piala dunia U20, secara otomatis Indonesia tidak dapat mengikuti piala dunia U20.

"Datang kesini karena saya ingin mendukung sepak bola di Indonesia, banyak sekali kekecewaan yang kami terima atas gagalnya piala dunia U20 ini. Walaupun kecewa, saya tetap selalu mensupport sepak bola di negeri ini, dan saya berdoa sepak bola di Indonesia akan baik-baik saja kedepannya, serta dukungan saya kepada bapak Erick Tohir" ujar zaydan di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).

Zaydan sangat kecewa sebagai supporter sepak bola, karena telah gagal melihat timnas U20 bermain di piala dunia, yang dimana Indonesia juga sebagai tuan rumahnya. Namun Zaydan tidak pernah menyerah dalam mendukung sepak bola di negeri ini, karena para pemain sepak bola dan bapak Erick Tohir pun tidak pernah menyerah untuk terus memajukan sepak bola di Indonesia.

Beberapa sanksi yang berumor dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) berupa, PSSI di bekukan oleh fifa, Indonesia dapat kecaman dari berbagai negara, dilarang mengikuti kegiatan yang diselenggarakan FIFA, tidak memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah turnamen olahraga, terancam tidak bisa jadi tuan rumah olimpiade, dikecam karena mencampuri urusan politik dengan sepak bola, dan indonesia tidak diperbolehkan mengikuti turnamen internasional.

"Kita harus berfikir positif untuk sanksi yang diberikan oleh FIFA, bahwa kita berharap FIFA tidak akan memberikan sanksi, atau kalau sanksi yang diberikan oleh FIFA tidak berat. Karena terkadang kita harus berfikir postif untuk kedepannya, kalau nanti FIFA tidak memberikan sanksi yang berat terhadap sepak bola di Indonesia" ujar Sigit Nugroho selaku pengamat sepak bola di  Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).

Sigit Nugroho tidak ingin masyarakat indonesia (pecinta bola) berfikir negatif tentang sanksi yang belum diberika oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA), seharusnya kita harus berfikir positif bahwa sanksi yang diberikan oleh fifa tidak berat. Karena kektika kita berfikir negatif tentang sanksi yang diberikan oleh FIFA, maka kita juga menjatuhkan mental para pemain sepak bola di indonesia.

Erick Tohir selaku ketua umum PSSI yang baru tidak hanya diam, ia pun langsung terbang ke eropa untuk bertemu dengan presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) untuk meminta indonesia tidak diberikan sanksi. Maka dari itu, aksi ini dilakukan juga untuk menyemangati Erick Tohir dalam membela sepak bola indonesia dan juga untuk memajukan sepak bola indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun