Wonosari, 5 Agustus 2024 — Sesuai dengan salah satu tema FBD Jantra Universitas Brawijaya yang diadopsi oleh mahasiswa KKN FBD Jantra kelompok 60, yaitu Cultural Empowerment, dengan berkolaborasi dengan pemerintah Desa Wonosari, mahasiswa KKN kelompok 60 mengembangkan pemberdayaan seni budaya yang ada di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, khususnya di Dusun Pijiombo dan Dusun Kampungbaru dengan kegiatan digitalisasi.
Adapun kegiatan digitalisasi yang dilaksanakan oleh para mahasiswa adalah dengan memproduksi dan mempublikasi artikel dan berita kegiatan di website resmi Desa Wonosari serta konten foto dan video di media sosial Instagram resmi milik pemerintah Desa Wonosari yaitu @pemdes.wonosari.
Tercatat hingga pada 5 Agustus 2024, artikel dan berita yang telah terpublikasi melalui website desa berjumlah sebanyak 10 artikel. Artikel-artikel ini tidak hanya menginformasikan tentang acara dan kegiatan, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang warisan budaya dan seni lokal. Sedangkan akun Instagram @pemdes.wonosari telah menampilkan 9 postingan yang memperlihatkan berbagai aspek seni budaya, serta kegiatan dan agenda di Dusun Pijiombo dan Dusun Kampungbaru, seperti kegiatan posyandu, senam lansia, malam 12 suro, santunan anak yatim, hingga acara rembug stunting yang dilaksanakan di kantor desa.
Selain itu, mahasiswa KKN kelompok 60 juga telah bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menghasilkan konten yang autentik dan menarik. Mereka mengadakan sesi wawancara dengan seniman dan pengrajin lokal, serta melakukan dokumentasi langsung dari berbagai acara budaya, seperti pertunjukan tari topeng dan pembuatan batik Dewandaru. Inisiatif ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan keunikan budaya lokal yang sering kali tidak mendapat perhatian yang cukup luas.
“Melalui kegiatan digitalisasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi desa. Dengan adanya publikasi yang konsisten dan menarik, diharapkan akan ada peningkatan dalam kunjungan wisatawan dan perhatian dari pihak luar terhadap Desa Wonosari.”, komentar Muhammad Raflie Naufal Majid, selaku koordinator dari FBD Jantra Kelompok 60. Pemerintah desa dan masyarakat setempat juga berharap bahwa upaya ini dapat membangkitkan kembali minat dan kebanggaan terhadap budaya lokal, serta mendorong generasi muda untuk terus melestarikan warisan budaya mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H