Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari selama perkuliahan guna mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Â Dalam pelaksanaannya, KKN diharapkan bukan hanya menjadi jembatan antara akademisi dan masyarakat, tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk membangun sinergi dan kolaborasi antar berbagai entitas sosial. Demikian juga yang menjadi harapan bagi Kelompok KKN FBD JANTRA 66 dalam program kerja penutupnya, yakni Kebobang Nyawiji. Program kerja ini diharapkan mampu menyatukan seluruh entitas masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan (Ormas), kelompok usaha mikro dan kecil (UMK), serta anak-anak, dalam sebuah upaya terpadu untuk meningkatkan partisipasi dan kesejahteraan komunitas.
Program KKN ini dirancang dengan pendekatan yang inklusif, melibatkan semua lapisan masyarakat untuk menciptakan dampak yang lebih luas dan mendalam. Dengan melibatkan Ormas yang memiliki jaringan luas dan kapabilitas dalam mobilisasi sosial, kelompok UMK yang berperan penting dalam perekonomian lokal, serta anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, program ini tidak hanya membangun kerja sama antar berbagai kelompok, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan tanggung jawab kolektif terhadap kemajuan bersama. Keberhasilan program ini terletak pada kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai kepentingan dan potensi yang ada dalam masyarakat, sehingga dapat mencapai tujuan bersama yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat secara menyeluruh.
Program Kerja Kebobang Nyawiji ini didesain dengan menghadirkan berbagai macam kegiatan, yakni jalan santai yang diikuti oleh seluruh warga Desa Kebobang, penampilan bakat dan minat dari anak-anak, serta tidak kalah serunya juga ada doorprize yang diberikan kepada masyarakat yang beruntung mendapatkan undian. Dalam kegiatan ini, masyarakat terlihat sangat menikmati berbagai macam penampilan yang ditampilkan oleh putra-putri mereka, serta kelompok masyarakat yang memiliki Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga diuntungkan karena banyak pembeli membeli produk mereka.
Ungkapan rasa syukur dan terima kasih dari kelompok KKN yang diwakili oleh koordinator kelompok disampaikan dengan rasa terharu bercampur bangga. "Terima kasih kepada bapak, ibuk, kakak, dan adek seluruh masyarakat Desa Kebobang yang telah menerima kedatangan kelompok kami. Terima kasih juga telah ikut aktif berppartisipasi ke dalam seluruh rangkain program kerja yang kelompok kami suguhkan. Kami sangat senang dan sedih bercampur menjadi satu.Â
Senang karena bersyukur bertemu dengan masyarakat Desa Kebobang yang sangat luar biasa baiknya, dan sedih karena kami harus pamit kembali ke kampus untuk melanjutkan belajar kami. Kami harap bapak, ibuk, dan semuanya tetap menerima kami jika suatu saat kami mampir berkunjung ke sini. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih dan mohon pamit, nggih. Semoga ini hanya menjadi perpisahan secara administratif saja, bukan menjadi akhir dari pertemuan kita semua ya, bapak dan ibu". Suasana menjadi haru dan masyarakat juga terlihat sedih karena mereka mengetahui bahwa Program Kerja Kebobang Nyawiji ini adalah program kerja terakhir sekaligus menjadi ruang untuk kita semua berpisah secara administratif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H