Sepak Bola merupakan sebuah aktivitas olahraga yang memiliki peminat yang cukup besar di kalangan masyarakat Indonesia. Basis utama dari berdirinya sebuah aktivitas sepak bola dalam cakupan yang masif serta terorganisir adalah dimulai dari pembentukan komunitas yang terdiri dari berbagai macam individu dengan tujuan kolektif bersama untuk menyalurkan hobinya di bidang olahraga sepak bola. Dari terbentuknya komunitas tersebut maka perkembangan aktivitas sepak bola dapat berkembang dengan baik serta terorganisir agar minat dan bakat individu tersebut dapat tersalurkan dengan baik.
Namun, dalam implementasi langsung di lapangan kerap kali terjadi kesulitan dalam pembentukan organisasi sepak bola di langkah-langkah awal yang dibatasi oleh kemampuan serta aksesibilitas yang dimiliki oleh anggota dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu, pemberdayaan dalam bentuk bantuan serta bimbingan dalam pembentukan organisasi diperlukan agar dapat membantu semua proses dalam perembukan organisasi. Salah satu daerah yang memiliki basis tinggi dalam penggemar dan penggiat sepak bola ada di Desa Kebobang, Dusun Kebobang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Organisasi sepak bola yang ada di sana sudah pernah ada pada sekitar tahun 1984 dan mati hingga baru sekarang ini dapat kembali terbentuk kembali. Dalam pembentukannya perlu pembimbingan yang baik dalam membuat surat-surat serta rekomendasi dalam perumusan arah gerak organisasi ini kedepannya.
Program pemberdayaan ini memiliki arah gerak dan tujuan dalam membantu masyarakat yang memiliki minat dan bakat di bidang sepak bola untuk dapat membentuk serta merumuskan kembali organisasi yang sempat mereka punya. Program ini juga diharapkan dapat menambah ilmu serta pengetahuan bagi para masyarakat yang menjadi anggota dalam organisasi ini dalam membentuk serta menyusun organisasi dan urusan surat menyurat.
Dalam program ini juga bertujuan agar terciptanya kembali organisasi sepak bola yang baik untuk masyarakat Desa Kebobang dapat menyalurkan minat serta bakat mereka dalam sepak bola.
Pengetahuan dalam pembentukan dasar organisasi merupakan kunci sukses dalam membangun organisasi sepak bola yang kuat dan berkelanjutan. Pemberdayaan dalam bentuk pelatihan dan bimibingan rekomendasi merupakan sebuah upaya baik dalam membantu hal tersebut. Dengan melibatkan semua pihak yang ada dalam cakupan warga masyarakat Desa Kebobang, maka organisasi akan menjadi lebih dinamis dan responsif terhadap perubahan.
Pemberdayaan merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan banyak manfaat bagi organisasi sepak bola. Dengan memberdayakan semua pihak yang berkepentingan, maka organisasi akan menjadi lebih kuat, lebih inovatif, dan lebih berkelanjutan.
Dari program kerja ini diharapkan dapat memberikan beberapa luaran seperti dibawah ini:
- Peningkatan Partisipasi Masyarakat: Terbentuknya kelompok-kelompok pendukung, relawan, atau panitia yang aktif terlibat dalam kegiatan organisasi sepak bola.
- Peningkatan Kesejahteraan: Munculnya peluang usaha baru terkait dengan sepak bola, seperti penjualan perlengkapan, makanan dan minuman di sekitar lapangan, atau jasa transportasi.
- Terbentuknya Organisasi yang Kuat: Struktur organisasi yang jelas, kepengurusan yang aktif, dan anggaran yang terkelola dengan baik.
- Kemitraan dengan Pihak Lain: Terjalin kerjasama dengan sekolah, pemerintah desa, perusahaan, atau organisasi olahraga lainnya.
Program kerja ini dilaksanakan dalam kurun waktu dari 29 Juli sampai dengan 9 Agustus 2024 yang meliputi kegiatan rapat musyawarah pembentukan Mahesa Putra FC, pembukaan dengan kegiatan bermain bola bersama, hingga penyerahan persuratan kepada bendahara Mahesa Putra FC.
Pada proses awal pemberdayaan dimulai pada tanggal 29 Juli 2024 dengan melakukan musyawarah yang dihadiri dua puluh lima peserta beserta jajaran inti. Musyawarah dilakukan dengan baik dan alot yang diakhiri dengan susunan inti panitia dan pengurus. Selanjutnya dilakukan pertemuan antara ketua dan beberapa mahasiswa Kelompok Jantra UB 66 yang membahas tentang rekomendasi divisi serta solusi dalam kedepannya.
Selanjutnya, pada tanggal 3 Agustus 2024 diadakan pertemuan rapat di Kedai Mak Bang yang membahas tentang bantuan pelatihan serta pembuatan surat rekomendasi, berita acara dan surta permohonan yang baik dan baku untuk dikirimkan ke pemerintah desa untuk diproses lebih lanjut dalam melegalkan kembali organisasi sepak bola Mahesa Putra FC.
Rangkaian berikutnya, pada tanggal 8 Agustus 2024 Mahesa Putra FC melakukan latihan uji coba serta laga pembuka bersama dengan anggota laki-laki Kelompok Jantra UB 66. Kegiatan dibuka dengan baik dan cukup diterima dengan antusias yang baik dari peserta serta warga masyarakat Desa Kebobang.