Mohon tunggu...
Jantimala Sukarman
Jantimala Sukarman Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMAN 1 Tanjungpandan

Hobi menulis dan bertugas sebagai guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PPDB dan Problematikanya

9 Juli 2023   19:04 Diperbarui: 11 Juli 2023   13:30 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB menjadi pembicaraan yang hangat dibicarakan seperti secangkir kopi yang nyaman diseruput ketika panas . PPDB menyisakan kegalauan dari kalangan atas sampai kalangan bawah . Siswa yang tidak diterima menjadi putus harapan untuk bersekolah di sekolah impiannya. 

Mengapa masih ada sekolah favorit ? Mari kita ulas arti kata favorit bagi kalangan luas. Favorit tidak hanya karena sekolah tersebut berprestasi tetapi banyak sekali kriterianya antara lain tempat alumni dari orangtua .kakak dan saudara atau teman. Cerita baik akan terus sampai dari mulut ke mulut . Favorit dilihat dari lulusan sekolah tersebut menjadi orang -orang yang hebat di masyarakat. Favorit karena tidak banyak pilihan sekolah lain yang setara. Favorit ini membekas  hingga sekarang. 

Jika orangtua berpikiran kalau masa sekarang tentu berbeda dengan masa mereka dulu sehingga harusnya mereka juga berpikir bahwa banyak sekolah lain yang juga mampu menyediakan sarana prasarana serta inovasi sekolah yang dapat meningkatkan bakat minat dan kemampuan akademik dan non akademik. Jika orangtua siswa masih berpatokan dengan biaya yang harus dikeluarkan mungkin ini bukan masanya. Majunya suatu pendidikan atau sekolah juga tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam pendanaan.

 Siswa jalur afirmasi sudah tertampung sedangkan jalur lain adalah jalur bagi mereka yang mampu. Dimampukan untuk membiayai anak sekolah harus diutamakan bukan untuk kepentingan lain. Anak adalah masa depan, kita sebagai orangtua harus mampu mengarahkan kemana tujuan hidup anak kita untuk memilih sekolah dan kita memastikan jika ada pilihan kedua untuk masa depan mereka . Mari kita dukung dan yakinkan bahwa sekolah dimana saja asalkan mau berusaha tetap tekun dan  berjuang untuk meraih masa depan dengan berprestasi sesuai kemampuan dan bakat masing -masing. InsyaAllah keberkahan menjadi dambaan orangtua dan siswa akan terwujud

(Tanjungpandan, 09 Juli 2023)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun