Bulan mei 2023 menjadi bulan yang spesial bagi saya karena untuk pertama kali dalam tiga tahun, saya bisa kembali ke kampung halaman. Hal ini pastinya tidak terjadi pada saya saja tetapi juga dialami oleh orang orang yang merantau. Bercengkerama dan bercanda tawa bersama keluarga sudah menjadi hal yang dinanti oleh para perantau. Namun, bagaimana perasaan para perantau jika canda tawa tersebut jarang terjadi? Dan kira-kira apa penyebabnya?Â
    Saat berada di tempat perantauan, mereka (keluarga) terasa dekat. Biasanya, saya menghubungi mereka lewat chat maupun video call. Namun saat saya pulang justru hal ini jarang terjadi. Pekerjaan, sekolah dan medsos sudah menjadi rutinitas mereka setiap pagi, siang dan malam. Semua kegiatan itu membutuhkan smartphone, dengan kata lain mereka sudah terbiasa menggunakan smartphone. Ketika berkumpul, adakalanya kami bercanda tawa bersama, tetapi canda tawa tersebut tidak berlangsung lama, sebab terdapat smartphone di samping mereka yang akan selalu menyibukkan mereka sehingga konsentrasi mereka pun beralih ke hal lain.Â
Penggunaan Smartphone
    Penggunaan smartphone dalam jangka waktu yang lama membuat orang lebih terbiasa sendiri dan kurang dalam berinteraksi secara langsung. Sedangkan menurut Aristoteles (384-322 SM), manusia merupakan makhluk sosial yang akan selalu membutuhkan interaksi sosial. Smartphone dalam banyak hal memang selalu menawarkan kemudahan, tetapi tidak bagi kepedulian sosial. Kepedulian sosial saat ini menjadi berkurang karena menganggap semua pembicaraan bisa melalui media sosial, bahkan terkadang di dalam satu ruangan pun interaksi jarang terjadi.Â
    Zaman ini, smartphone tidak hanya digunakan saat dibutuhkan saja, namun sudah menjadi gaya hidup manusia. Smartphone sudah sangat lekat dengan kehidupan manusia. Maka dari itu, setiap orang harus bijak dalam menggunakannya agar smartphone bisa menjadi teknologi yang diciptakan untuk memudahkan komunikasi dengan orang lain, mencari wawasan yang luas, yang seiring dengan perkembangan zaman bukan malah sebaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H