Mohon tunggu...
Jansen 496
Jansen 496 Mohon Tunggu... -

Always On

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kenapa Harus Ada MMM?

24 Maret 2015   19:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:06 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

~Kejahatan dan kebaikan ibarat dua sisi mata uang yang tak akan pernah terpisahkan~

Apakah itu sudah merupakan takdir dari teori penciptaan di dunia ini, dan hal itu telah menjadi hal utama dalam diri manusia yang berupa potensi-potensi yang ingin senantiasa di aktualkan, semua itu ada pada individu kita masing-masing dan menjadi pilihan kita untuk menentukan langkah baik ataupun buruk yang akan kita tempuh, ataupun tidak dengan keduanmya dalam artian kita hanya berjalan mengikuti arus tanpa memahami kemana kita akan menuju. Semua itu merupakan  pilihan hidup kita masing-maing dan tak ada satupun yang dapat memaksakanya pada diri kita. Karena tidak memilih sekalipun merupakan sebuah pilihan.

Sisi baik buruk yang tak terpisahkan ibarat dua sisi mata uang menjadi menarik ketika kita membahas masalah uang itu sendiri, karena uang kini telah menjadi momok yang sangat menakutkan sekaligus sangat menjanjikan untuk kelangsunngan bertahan hidup.

Banyak saudara-saudara kita dimanapun mereka berada, sadar atau tidak karena alasan faktor  ekonomi dan kondisi sosial menggadaikan waktunya,dirinya,bahkan hidupnya demi mendapatkan uang sebagai upaya bertahan hidup, yang tanpa disadari telah menghacurkan kodrat sejatinya sebagai manusia yaitu hidup bebas & merdeka.

Apakah benar mereka menginginkan itu….???

Apakah memang takdir mereka demikian, terlahir menyedihkan….???

Ataukah mereka tak memiliki pilihan lain dengan kondisi mereka yang senantiasa terkondisikan untuk menjual hidup mereka….??? Yah….. Benar, sebuah system telah tumbuh dan berjalan ditengah-tengah kita dan mengontrol semua sendi-sendi tatanan kehidupan di dunia baru ini. Budaya kompetisi yang mereka tanamkan semenjak dibangku pendidikan dasar, kini telah meracuni pikiran semua sektor lapisan masyarakat, menyebabkan hukum rimba begitu langgeng dan meracuni hati,mengakibatkan semua terpecah bela dan saling bermusuhan satu sama lain, dan  hanya menutup mata tak bergeming dengan apa yang terjadi, apalagi untuk brfikiran memberi bantuan.

Sistem yang memaksa kita untuk berkompetisi dan terus bekerja dan bekerja demi mendapatkan uang, bahkan tak jarang ditempuh dengan cara berutang demi memperbanyak datangnya uang. Hingga akhirnya terjebak dan tak sadarkan diri, bahwa semua hasil dari kerja itu,tak menghasilkan apapun karena telah menjadi jaminan utang. Itulah yang menjadi penyebab utama dari semua ini. Karena uang telah mengendalikan segalanya.

Lantas mengapa kita tidak berpikir sejanak mengapa demikian..??? system uang yang dikendalikan oleh bank menjadi jawaban satu-satunya atas segudang permasalahan ekonomi yang ada. Bank adalah sebuah System yang hadir dengan topeng hero untuk menjawab semua permasalahan yang ada dengan menawarkan jasa (simpan pinjam). Betapa mulia system itu bila kita hanya menilainya secara sekilas, tetapi ketika kita sedikit berfikir dan mencermati lebih jauh, serta berusah memehami apa yang menjadi akar masalah individu, keluarga bahkan Negara saat ini, maka kita akan berujung pada uang dan utang. Dan ketika berbicara uang dan utang maka kita tak bisa memisahkan diri dari BANK.

Bank dunia yang menawarkan jasa peminjaman pada Negara, Bank Negara, Bank Daerah,Koperasi, Rentenir, bahkan hingga Penguasa besar dan kecil, hingga tidak ada satupun yang luput. Secara tidak langsung kita dapat berkesimpulan hampir tidak ada yang mandiri dalam hal ekonomi dan keuangan, karena semua telah dikontrol oleh Organisasi bank dunia. Organisasi bank dunia yang memiliki kewenangan mencetak uang tanpa batas, telah memainkan semua system Negara dengan sesuka hatinya,lewat kebijakan-kebijakan Negara yang diusung oleh pejabat partai-partai politik dengan amandemen UU yang tidak berkesudahan demi meloloskan kepentingan organisasi bank dunia. Ketidak berdayaan Negara yang telah dikontrol lewat utang dimanfaatkanya untuk mengeruk semua kekayaan alam dan sumber daya manusia Negara. Hingga akhirnya semua manusia yang hidup dan tinggal dalam Negara tersebut tak berdaya dan pasrah menjadi budak yang terus bekerja dan kerja setiap saat hingga akhir hidupnya,untuk membayar utang pada organisasi bank dunia. Pajak bumi bangunana, jalanan, usaha, tanah dll, itu semua merupakan salah satu bentuk wujud perbudakan modern yang tanpa  disadari terus dilakukan demi membantu Negara membayar utang.

Lalu kemudian kita akan bertanya ,Sampaikapan ini akan berakhir. Apakah memang tidak ada jalan lain untuk keluar dari system yang amat sangat kejam ini.

Pada tahun 1994 lahir sebuah pemikiran dari seseorang yang berani melawan tirani dari system bank. Sesorang yang mungkin bagi sebagian orang menilainya sebagai berkah dan sebagian lagi menilainya sebagai ancaman. Seorang yang benar-benar gila, yang tanpa memikirkan keselamatan dirinya sendiri walaupun berpotensi besar untuk duduk menikmati hidupnya sembari berpangku tangan sambil menikmati bergatinya hari dengan hobinya yaitu memancing. Namun dia tidak melakukan hal itu, pemikiran jeniusnya yang didasari atas tekad dan rasa ketidak adilan dari sebuah system perbudakan baru yang terjadi dikalangan pekerja dan buruh yang dilakukan secara biadab oleh system oligarki organisasi dunia yang telah dimuali sejak tahun 1913 yang mengakibatkan perang dan ketakutan diseluruh dunia, membuat moralnya termotivasi untuk melawan system bank tanpa rasa takut sedikitpun,karena keyakinanya akan tindakan yang dilakukanya adalah kebenaran maka tak akan ada yang bisa menghentikanya.

Sergey Pantelevich Mavrodi itulah namanya. Mavrodi bukanlah orang jenius yang seperti kebanyakan orang beranggapan tentang dirinya, karena ia tidak menginginkan ataupun membayangkan bahwa itu adalah dirinya. Mavrodi menuturkan bahwa dia bukanlah jenius karena jenius adalah yang terbaik diantara mereka yang sama, namun dirinya hanyalah orang yang  ingin berbuat baik dan menolong sesama, karena itu merupakan kewajibanya sebagai manusia.

MMM (Mavrodi Mondial Moneybox / Manusia Membantu Manusia), Sebenarnya MMM merupakan singkatan dari bahasa Rusia “Moui Mouzheu Manoghea” yang berarti “Bersama kita bisa berbuat banyak”. Inilah sebuah system baru yang berhasil diciptakan oleh Mavrodi. System  perputaran uang modern yang mengancam sistem organisasi oligarki bank dunia.

Albert Einstein  pernah berkata “Semua orang tahu bahwa ini mustahil. Tapi kemudian munculah seorang bodoh yang tidak tahu menahu, dan membuat suatu penemuan.” Kata ini setidaknya tepat untuk sedikit mewakili rasa keputus asaan kita terhadap system – system yang selama ini datang silih berganti.

MMM bukanlah bisnis online, bukan situs investasi, bukan HYIP, bukan MLM, bukan pula perusahaan. MMM adalah “mutual fund networking” atau “jaringan dana sosial”. MMM seperti layaknya social networking yang lain, yaitu FB, twiter, Google+, dll.

Jika dalam social networking kita berbagi rasa, maka dalam MMM kita berbagi uang. Dimana MMM adalah suatu jaringan yang mempertemukan antara orang yang membutuhkan bantuan dan orang yang memberikan bantuan. Tidak hanya orangyang dalam kondisi “kepepet” saja yang butuh bantuan.  Saya yakin anda yang dalam kondisi biasapun mau diberi bantuan, apalagi dalam bentuk uang. Konteks hari ini siapa  yang  butuh dengan yang namanya uang. Semakin banyak uang yang kita dapat, semakin banyak pula kebutuhan dan keinginan hidup yang bisa kita penuhi. Jadi, semakin banyak uang semakin sejahteralah kita.

Dengan adanya MMM yang bertujuan mulia kita bisa mencapai kesejahteraan yang merata. Karena dengan MMM, currency akan mengalir dengan deras dan merata melalui sistem bantuan. “Currency” akan benar-menjadi menjadi currentatau arus yang bermanfaat bagi kesejahteraan bersama, sesuai dengan dasar dan tujuan MMM yang dibangun oleh Mavrodi. Dan aliran currency dalam system MMM sangatlah deras, karena kapital atau modal bebas benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan para organisasi oligarki bank dunia.

MMM merupakan suatu sistem yang luar biasa. MMM merupakan perpaduan antara praktek sistem perbankan yang ada saat ini dengan digital currency menggunakan media jaringan internet, dengan prinsip persaudaraan dan saling membantu.

Uang merupakan alat tukar yang berupa suatu barang spesifik yang memiliki persamaan universal dengan hargaatau nilai barang dan jasa. Jika mata uang digunakan untuk kebaikan bersama, maka mata uang tak ada bedanya dengan uang. Tapi sayang, selama ini mata uang digunakan oleh organisasi oligarki bank dunia untuk memperbudak kita selama ini. Fungsi utama dari uang sebenarnya adalah untuk mempermudah perputaran barang dan jasa antar manusia, bukan alat untuk menumpuk kekayaan. Dan sebenarnya manusia hanya membutuhkan sedikit uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Memang kadang pada saat-saat  tertentu kita menginginkan suatu barang yang membutuhkan banyak uang. Namun hal itu tidak akan terjadi setiap hari.

Misalkan hari ini anda mendapatkan uang 2 juta. Akankan anda membawa uang itu kesana kemari. Apalagi jika uang itu dalam pecahan kecil semua, atau koin semua, akankah anda membawa karung berisi 2 juta kesana kemari. Tidak kan, Memang suatu saat uang 2 juta itu akan anda gunakan semua. Tapi pastilah anda akan menggunakannya secara bertahap. Dan selama itu pula sebagian besar uang anda menganggur. Bahkan mungkin sebelum uang itu habis, anda sudah mendapatkan uang lagi dari pekerjaan anda. Nah, disaat kita mempunyai uang melebihi kebutuhan kita, pasti kelebihan uang itu menganggur. Karena uang itu menganggur maka uang itu akan kita simpan. Dan dimanakah tempat kita menyimpan uang yang aman selama ini. Jawaban anda pasti “bank”.

Apalagi uang nganggur anda itu cukup banyak, tidak mungkin anda letakkan dibawah kasur atau dalam celengan. Sudah tidak jamannya lagi, Uang nganggur itulah yang biasa disebut dengan “uang bebas”. Di masyarakat hampir semua orang, pada saat tertentu, memiliki uang bebas. Dan secara akumulasi, seluruh uang bebas yang ada di masyarakat sangatlah banyak.  Lalu muncul suatu pertanyaan. Jika ada begitu banyak uang bebas di masyarakat, mengapa ada banyak orang kekurangan uang.

Ternyata, masalahnya adalah uang bebas tersebut TERSEBAR TIDAK MERATA diantara orang-orang dalam masyarakat. Orang-orang  dalam masyarakat memiliki uang bebas dalam jumlah yang berbeda-beda, dan pada waktu yang berbeda pula, serta tidak ada suatu mekanisme tertentu untuk mengelola dan memanfaatkan uang bebas tersebut. Seharusnya ada suatu mekanisme dalam masyarakat yang mengelola uang bebas tersebut agar tidak menganggur, dan bermanfaat untuk kesejahteraan bersama, sehingga tidak ada lagi orang yang kekurangan uang.

Sergey Pantelevich Mavrodi yang sadar akan hal itu memanfaatkanya dengan membentuk MMM sebagai wadah orang-orang dapat berbagi dengan uang bebas yang dimilikinya. Tetapi apakah kita hanya dapat melihat hal itu hanya sebagai berhubungan dengan profit semata, saya rasa tidak. Ditengah kondisi krisis kepercaan dunia dan budaya kompetisi yang mewabah hari ini, berbagi dan saling membantu sesama adalah jawaban paling tepat atas segala permasalahan hari ini.

Sergey Pantelevich Mavrodipun pernah berkata “ Ketika semua tersedia tidak perlu ada keputusan, Dipuncak tidak ada apa-apa,hanya ada kekosongan. Dan untuk memahami ini seseorang harus memdaki kepuncak”

Jika kita tidak berani mencoba untuk dasar keyakinan kita akan sesuatu yang baik ataupun buruk maka kita akan selamanya buta akan kebaikan dan keburukan itu.

Jadi, Kenapa harus ada MMM???

>>Silahkan jawab sendiri :D

*Ini adalah pemahaman salah satu new partisipan tentang MMM, yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Jika sebelum bergabung sudah memiliki pemahaman seperti ini maka dia layak menjadi pejuang*

SELAMAT DATANG & SELAMAT BEGABUNG PARA PEJUANG MMM

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun