Mohon tunggu...
Jannuary Biru
Jannuary Biru Mohon Tunggu... Nothing -

Penulis novel Wayang Saga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Curhat Rembulan

30 Januari 2018   03:16 Diperbarui: 30 Januari 2018   03:29 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku sudah terbiasa melihat muda-mudi bercumbu tanpa rasa malu." Kata rembulan yang lingsir ke padang ilalang.

"Tapi ini memang sungguh keterlaluan, tanpa adab sepasang remaja berani melampiaskan nafsu, menodai Pertiwi (Bumi) yang suci dengan cinta terlarang." sang rembulan lingsir ke pantai. 

"dalam remang cahayaku, di sewaktu malam minggu. Sejoli bersanggama di taman terbuka tanpa rusuh, tanpa risau. Seperti  sudah  terbiasa." kata sang rembulan yang lingsir ke taman. 

"ah aku bosan melihat semua ini. Lebih baik aku meredup dan temaram dari pada menatap mereka yang tak beradab."sang rembulan bersembunyi di balik awan. 

"ah, rembulan  cuma cemburu melihat kita sayang." kata seorang pria yang merayu kekasihnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun