Menuju kebahagiaan atas tercapainya sebuah pendidikan dasar dalam rumah adalah menjadi orang tua yang ekstra hati - hati. Karena setiap apa yang kita katakan dan kita kerjakan ternyata begitu mempengaruhi psikologi anak.Â
Ya lebih tepatnya adalah menjadi orang tua bijak. Memposisikan sebagai pendidik, teman dan sebagai figur untuk mereka.Â
Orang tua sebagai pendidik adalah yang mempunyai ilmu, atau sesuatu yang bisa dijadikan pendidikan dasar bagi anak - anak.Â
Ya disini orang tua bukan serta merta sebagai guru yang mengajar seluruh mata pelajaran, tapi diibaratkan orang tua mampu membangun pondasi pada diri anak, mulai dari berkata yang baik, menggunakan tangan kanan, selalu berucap maaf jika berbuat kesalahan, dan mengucapkan terimakasih jika mendapatkan sesuatu.
Orang tua sebagai teman adalah sebagai partner yang pertama kali dibutuhkan anak jika anak mempunyai sebuah masalah. Jadi orang tua secara tidak langsung mampu jadi teman curhat/shareng atas keluh kesah yang dialami anak.Â
Posisikan seperti teman yang nyaman buat anak. Jangan sampai anak mencari pelarian diluar rumah untuk mencari teman curhat, dikhawatirkan jika teman tersebut tidak baik, atau malah menjadi pengaruh buruk pada mereka.
Orang tua sebagai figur/contoh bagi anak - anak mereka, dimana mereka patut untuk dicontoh, pasti yang namanya contoh itu adalah contoh dengan tauladan yang baik.
Itulah bagian dari orang tua yang bijak dalam mendidik anak, jangan sampai ketiga kategori diatas diambil alih oleh orang lain.Â
Karena dikala peran orang orang tua bijak digantikan oleh orang lain, akan mengakibatkan jarak antara orang tua dan anak semakin jauh. Selamat buat bagi penulis dan para kompasioner yang menjadi orang tua saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H